MonitorSultra.Com, BUTON – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Buton ikut serta dalam pawai budaya dalam peringatan HUT Sultra ke-59 tahun 2023. Buton tampil dengan nomor urut 8 di depan Tugu Religi MTQ Kendari, Senin, (8/6/2023). Mengangkat tema Permata Hitam Aspal Butuni.
Saat dikonfirmasi sejumlah awak media Pj. Bupati Buton, Drs. Basiran, M.Si. menyampaikan tema yang dibawakan Kabupaten Buton dalam pawai budaya itu sangat penting di tengah instruksi Presiden mengajak penggunaan Aspal Buton sebagai produk dalam negeri.
“Karena Kabupaten Buton sebagai salah satu penghasil Aspal di Bumi Anoa atau Sulawesi Tenggara memiliki potensi Aspal terbesar di dunia khususnya Aspal alam. Tema ini penting kami angkat dimana saat ini negara, dalam hal ini Bapak Presiden mengharapkan penggunaan Aspal dalam negeri yaitu Aspal Buton,” kata Basiran.
Mantan Kepala BPKAD Sultra itu sangat mengapresiasi acara tersebut dengan sangat baik, karena sebagai bentuk kinerja dari Gubernur dan Wakil Gubernur Sultra.
“Kegiatan ini sangat luar biasa sebagai bagian dari prestasi Bapak Gubernur dan Wakil Gubernur dalam memimpin Sulawesi Tenggara 5 tahun terakhir. Ini adalah bukti bahwasanya Sulawesi Tenggara sebagai bagian dari Indonesia yang akan menjadi pusat energi Indonesia di masa depan,” ungkapnya.
Basiran berharap kegiatan pawai budaya ini dapat masuk dalam kalender event nasional pariwisata Indonesia.
Sebagai informasi tambahan, sebanyak 17 kabupaten/kota di Sulawesi Tenggara menampilkan ciri khas budaya masing-masing daerah melintas di hadapan panggung kehormatan. Pawai budaya tersebut juga diikuti sejumlah unsur Forkopimda, yakni Lanal Kendari, Lanud Haluoleo, Kodim 1417/Kendari, sejumlah OPD lingkup Sulawesi Tenggara dan berbagai lembaga vertikal, seperti OJK, Ombudsman, BKKBN, dan BPS.
Amatan di lapangan menyebutkan Buton tampil dengan ikon Aspal Buton yang dikemas dalam “Permata Hitam Aspalano Butuuni” dalam Keragaman Budaya”.
Tenunan Buton dengan pewarna alami menghias kain tenun dengan motif Aspal sebagai salah satu icon promosi daerah. “Permata Hitam Aspalano Butuuni” merupakan anugerah sumber daya alam yang tuhan titipkan pada Wuta Barakatino Butuuni.
Kabupaten Buton yang terkenal dengan kualitas Aspal terbaik di dunia dengan jumlah deposit Aspal 662 juta Ton, bagai batu hitam jatuh dari surga yang akan senantiasa membawa Buton menuju kesejahteraan .
Pada kostum Permata Hitam Aspalno Buton, setiap ornamennya menggambarkan kekayaan alam Buton. Dengan perpaduan kain tenun tradisional warna hitam dan silver yang menggambarkan kekayaan Alam dan Budaya Buton.
Di belakang Icon Aspalano Butuuni diikuti barisan Tari Tradisional Mangaru dan Keragaman Pakaian Adat Buton yang terdiri dari Jubah Ake, jubah Lau Lau, Pakaian wanita Katapisi, Balebau, dan Keragaman motif Pakaian Tenunan Buton.
Di panggung utama Penghormatan, Buton diterima Sekda Provinsi Sultra Drs. Asrun Lio, M.Hum., Ph.D mewakili Gubernur Sultra dan Pj. Bupati Buton, Drs Basiran, M.Si. Atraksi Mangaru dan Tarian Icon Permata Hitam Aspalno Butuuni tampil apik sesaat melakukan penghormatan(***).