Lantik Pj Sekda Buton, Bupati Singgung Proyek-proyek Terbengkalai: Banyak Negatifnya dari Positifnya

Example 120x600
banner 468x60

BUTON (MonitorSultra.com) — Bupati Buton secara resmi melantik Penjabat Sekda Buton, La Ode Syamsudin menggeserkan Asnawi Jamaluddin di Aula Kantor Bupati Buton, Sulawesi Tenggara, Rabu (9/7/2025).

Bupati Buton Alvin Akawijaya Putra, dalam sambutannya menyinggung soal proyek-proyek terbengkalai yang ada di Buton, menurutnya ini adalah sebuah “kebobrokan” yang terjadi di Kabupaten Buton. Lebih banyak negatifnya ketimbang positifnya.

“Saya memiliki rencana yang sangat besar, kearah mana kita akan membawa Kabupaten Buton ini, selama kurang lebih tiga bulan saya telah menjabat sebagai Bupati Buton banyak sekali, kita melihat realitanya mohon maaf sodara-sodaraku atas bahasa saya ‘kebobrokan’ Kabupaten Buton, lebih banyak negatifnya dari positifnya di Buton ini menurut saya,” sebut bupati termuda di Sulawesi Tenggara itu.

Alvin (sapaan akrab-red) mengatakan, Buton sejak dirinya melakukan kunjungan keluarga 25 tahun lalu sampai saat ini belum ada perubahan secara signifikan di Kabupaten Buton, malah yang ada hanya proyek-proyek terbengkalai. Tak terfungsikan dengan baik.

“25 tahun di Jakarta sudah ada pencakar langit di Buton yang ada apa, tidak ada apa-apa nya di Buton, yang ada malah proyek-proyek terbengkalai, Gedung ekspo yang banyak sekali uang yang habis sampai 30 miliar setau saya itu. Perencanaan jalan yang tidak jadi-jadi, bahkan islamik center juga nggak jadi-jadi jangan sampai jadi terbengkalai lagi ini, pasar-pasar banyak juga setelah mendapat bantuan pusat tidak kita fungsikan,” kata Bupati Buton.

“Buton ini maunya apa, mau sampai kapan? karena kalau tidak ada perubahan yang drastis yang ekstrem kita akan begini terus,” sambungnya.

Untuk itu Ketua KNPI Sultra itu berharap kepada semua perangkat daerah agar mampu bersinergi, mengimplementasikan ide-idenya sebagai pemimpin di bumi penghasil Aspal itu.

‘Saya juga berharap teman-teman yang baru saya lantik pak Rais juga Pak Asnawi itu bisa bersinergi dengan saya membantu saya mencerna ide-ide saya untuk membangun Buton yang lebih baik, tidak ada lagi yang kapatuli atau ‘nakal’ disini harus serius kerja harus kreatif juga,” harapnya.

“Maka dari itu saya butuh orang yang strong yang kuat yang tahan dengan spirit saya yang membara,” tutupnya.

(Rasmin).