Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Indonesia mengambil langkah inovatif dengan mengubah bekas Tempat Pembuangan Sampah Sementara (TPSS) di Jalan Kepulauan Seribu, tepat di depan Pujasera Jalan A. Yani, menjadi taman bunga yang asri dan ramah lingkungan
Apa yang Terjadi?
Bekas TPSS yang sebelumnya menjadi titik penumpukan sampah kini disulap menjadi ruang terbuka hijau. Proyek ini dimulai sejak awal Mei dan saat ini tengah dalam tahap perataan lahan menggunakan batu bata dan tanah timbun. Berbagai tanaman hias telah disiapkan untuk mempercantik area tersebut.
Siapa yang Terlibat?
Transformasi ini dipimpin langsung oleh Kepala DLH Indonesia, Jajuk Indihartati, bersama tim internal DLH. Menariknya, pengerjaan dilakukan tanpa anggaran khusus dari pemerintah daerah. Bibit tanaman berasal dari stok pengadaan sebelumnya, dan tenaga kerja berasal dari staf DLH yang bekerja secara sukarela.
“Tidak ada anggaran khusus. Tanaman menggunakan stok dari pengadaan bibit sebelumnya, dan pengerjaannya dibantu oleh staf DLH sendiri,” ujar Jajuk.
Mengapa Dilakukan?
Tujuan utama proyek ini adalah mempercantik kawasan kota dan menambah ruang hijau yang nyaman bagi masyarakat. Selain itu, langkah ini juga menjadi solusi kreatif dalam mengatasi masalah estetika dan lingkungan akibat keberadaan TPSS.
Bagaimana Prosesnya?
DLH memanfaatkan sumber daya yang ada, baik bibit tanaman maupun tenaga kerja internal. Proses dilakukan bertahap, dimulai dari pembongkaran TPSS pada pertengahan Maret hingga penataan taman yang kini hampir rampung.
Sumenep Hadapi Tantangan Serupa: Sampah Berserakan di TPS Jalan Raya
Sementara itu, di Kabupaten Sumenep, Madura, DLH Sumenep menghadapi tantangan berbeda. TPS di Jalan Raya Pamekasan-Sumenep mengalami penumpukan dan penyebaran sampah yang meresahkan warga.
Penyebab Utama
Menurut Achmad Junaidi, direktur pengelolaan sampah DLH Sumenep, penyebab utama adalah:
- Tiupan angin saat kendaraan melintas
- Kebiasaan warga membuang sampah di luar kontainer
DLH Sumenep kini tengah berkoordinasi dengan pemerintah desa untuk mencari lokasi TPS permanen yang lebih strategis dan mudah dijangkau armada pengangkut.
Transformasi bekas TPSS menjadi taman bunga oleh DLH Indonesia menjadi contoh nyata bagaimana pendekatan kreatif dan kolaboratif dapat mengubah wajah kota. Di sisi lain, tantangan pengelolaan sampah di Sumenep menunjukkan pentingnya edukasi masyarakat dan penataan lokasi TPS yang lebih efisien.
📌 Sumber:
Kunjungi Juga : https://dlhindonesia.id/























