MonitorSultra.Com, BAUBAU – Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Buton, menggelar kegiatan pelatihan petugas Sensus Penduduk (SP)2020 di Hotel Zenith dan Hotel Mira Kota Baubau Sulawesi Tenggara (Sultra).
Kegiatan tersebut dilaksanakan dalam dua gelombang, pertama pada 8-11 Mei dan kedua dilaksanakan pada 11-14 Mei 2022. Setiap gelombang terdiri dari empat kelas.
Pelatihan itu juga dihadiri 170 orang peserta yang tergabung dalam 3 cakupan wilayah Kabupaten yaitu, Buton, Buton Selatan dan Buton Tengah.
“Petugas yang dilatih berjumlah 170 orang yang terdiri dari 156 orang mitra statistik dan 14 orang pegawai BPS sebagai koordinator sensus kecamatan,” tulis Kepada BPS Buton, Zablin, S.St, M.Si Kamis, (12/5/2025).
Kegiatan SP2020, kata Zablin, merupakan kegiatan prioritas nasional yang secara umum bertujuan untuk menyediakan indikator strategis seperti Angka Kematian Ibu (AKI), Angka Kematian Bayi (AKB), Angka Kelahiran (Total Fertility Rate), migrasi penduduk dan beberapa indikator lainnya.
“Indikator tersebut digunakan untuk perencanaan dan evaluasi pembangunan, proyeksi penduduk 10, 20 atau bahkan 30 tahun yang akan datang dan tujuan-tujuan lain yang relevan,” bebernya.
Zablin menyebutkan, rangkaian kegiatan SP2020 tersebut dilaksanakan dalam dua tahap yaitu short form yaitu pada tahun 2020 lalu, kemudian long form atau SP2020 yang sedang dilaksanakan tahun ini.
Lebih lanjut, pendataan long form tidak hanya mencakup parameter demografi namun juga pendidikan, disabilitas, ketenagakerjaan, dan perumahan, guna menghasilkan indikator SDGs dan RPJMN di Bidang Kependudukan.
“Disebut long form (LF) dikarenakan menggunakan kuesioner yang memuat pertanyaan yang lebih banyak dan kompleks,” ujar Zablin.
“Pendataan dilakukan secara sampel di seluruh wilayah Indonesia dengan jumlah sampel sebanyak 4.294.896 rumah tangga dalam 268.431 blok sensus,” sambungnya.
Sementara itu, masih kata Zablin, pendataan LF SP2020 di Kabupaten Buton, Buton Tengah, dan Buton Selatan jika digabung sebanyak 9.104 rumah tangga dalam 569 blok sensus.
“Petugas LF SP2020 selanjutnya akan berkoordinasi dengan aparat desa/kelurahan kemudian mendatangi rumah tangga sampel secara door to door,” ungkapnya.
Untuk itu, Kepala BPS Kabupaten Buton mengimbau kepada seluruh masyarakat Indonesia, khususnya masyarakat Buton, Buton Tengah, dan Buton Selatan, agar menerima dengan baik kedatangan LF SP2020 dengan memberikan jawaban yang benar.
“Mohon terima kedatangan petugas LF SP2020 dan berikan jawaban yang benar agar didapatkan data kependudukan yang akurat,” tutupnya.
Untuk diketahui, kegiatan lapangan dimulai dengan pemutakhiran rumah tangga yang akan dilaksanakan pada 15-31 Mei 2022 kemudian dilanjutkan dengan pencacahan sampel rumah tangga pada 1-30 Juni 2022.
Editor: Rasmin Tara
