BUTON, (MonutorSultra.com) — Sekolah Dasar Negeri 57 Buton di Desa Wolowa Kecamatan Wolowa menggelar peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW 1447 H/2025 M. Jumat, (12/9) malam.
Tema yang diusung, Maulid Nabi Muhammad SAW Sebagai Momentum Dzikir dan Sholawat Bersama.
Mengawali acara, putra putri siswa SD Negeri 57 Buton menunjukkan tari kreasi dari masing-masing kelas dan dilangsungkan dengan pembacaan ayat-ayat suci alquran oleh
Dalam sambutannya Camat Wolowa, La Sura memberi apresiasi dan terimakasih kapada panitia yang menyelenggarakan kegiatan maulid Nabi dengan meriah dan penuh makna.
“Untuk itu Kepala sekolah atau yang mewakili dan adik-adik yang terlibat dalam kepanitiaan pada kegiatan Maulid Nabi ini saya atas nama pribadi sekaligus atas nama pemerintah kecamatan mengucapkan terimakasih, mudah-mudahan apa yang kita selenggarakan malam hari ini menjadi contoh teladan bagi kita dan menjadi ladang amal ibadah bagi kita semua,” ucap La Sura.
Ia berharap, agar kegiatan itu menjadi bukan sekadar acara seremoni biasa tetapi makna dari maulid nabi dapat diterapkan dalam kehidupan bermasyarakat.
“Peringati Maulid Nabi Muhammad SAW malam ini bukan hanya sekadar melakukan seremoni, tetapi kita selalu hamba muslim umat menganggap itu wajib untuk mencontoh perilaku dan kehidupan beliau,” harapnya.
Maulid Nabi Muhammad dirangkaikan dengan tausiyah
Ustaz Abdul Muin dalam ceramahnya menyampaikan, sebagai umat muslim untuk terus meningkatkan kecintaan dan kerinduan kepada Nabi Muhammad SAW melalui zikir dan shalawat-shalawat yang dilantunkan.
“Karena setiap satu shalawat yang kita baca akan dilipat gandakan oleh Allah menjadi 10 pahala bagi kita,” jelas Abdul Muin.
Abdul Muin menyebutkan, ada tiga hal untuk meningkatkan kecintaan dan kerinduan kita kepada nabi, yaitu:
* Perbanyak shalawat kepada Nabi.
Dengan memperbanyak shalawat kepada nabi maka insyaallah apa yang kita lakukan akan menjadi berkah.
“Kita perbanyak shalawat kepada nabi, kita ganti kebiasaan-kebiasaan lagu-lagu kita coba ganti dengan shalawat-shalawat supaya keberkahan-keberkahan makanan yang kita makan bukan cuma jasmaninya yang makan tapi juga rohani kita juga makan,” ujar ustadz itu.
* Meniru akhlak nabi
Meniru akhlak nabi, orang-orang yang tadinya jauh dari Allah SWT akan menjadi dekat.
“Yang ke 2 mari kita tiru akhlak nabi karena dengan akhlak ini masya Allah, orang yang tadinya jauh dari Allah orang bisa menjadi dekat dengan Allah karena akhlak yang kita titipkan kepada kita,” imbaunya.
* Menambah kecintaan kepada nabi
“Yang terakhir mari kita tambah kecintaan kita kepada Nabi Muhammad SAW . Maka kalau ini kita tunaikank kecintaan dan kerinduan kita kepada nabi insyaallah akan menjadi besar dan kecintaan tadi nabi saw akan kumpulkan kita disurganya nanti diakhirat,” pungkasnya.
(rsm/ms).