MonitorSultra.BUTON – CV Cipta Mandiri Contruction (CMC) mengakui bahwa saat ini pihaknya miliki lima paket proyek yang sedang berlangsung pengerjaannya.
Hal itu disampaikan Farid, selaku Komanditer CV Muda Berjaya.
Adapun daftar paket yang sementara di kerjakan oleh CV CMC dan belum selesai, yaitu;
1. Rehabilitasi Prasarana Pengambilan dan Jaringan Transmisi Air Baku Matabondu Kabupaten Konawe dan Kota Kendari. Lpse.pu.go.id/eproc4/lelang/76735064 Kontrak Tgl 15 Februari 2022 sampai Bulan Oktober 2022 (ada info dari Balal Wilayah Sungal untuk rencana adendum).
2. Pembangunan Jembatan Gantung Provinsi Sultra, Lpse.pu.go.id/eproc4/lelang/78035064 Kontrak Tgl 9 Februari 2022 sampal 30 Oktober 2022 (261 harl) Pada Balai Jalan dan Jembatan Nasional Wilaya Sultra.
3. Penggantian Box Culvert S. Pasukona Vil Kabupaten Buton Utara. Lpse.sultraprov.go.id/eproc4/Melang/15024081 Kontrak Tgl 22 Maret 2022 (selama 150 hari kalender) dan ada Informasi adendum waktu pekerjaan pada dinas PUPR Provinsi Sultra.
4. Pembangunan Jembatan di Lingkungan Bajo Barat Kelurahan Boepinang. Lpse.bombanakab.go.id/eproc4/lelang.4337492 Kontrak Tgl. 8 Jull 2022 selama 120 hari kalender pada Dinas PUPR Kabupaten Bombana.
5. Pembangunan Gedung Kantor BKD Kabupaten Bombana (Lanjutan Kegiatan T.A.2021) Lpse.bombanakab.go.id/eproc4/lelang.4685492 Kontrak Tgl. 14 Juli 2022 selama 180 Hari Kalender pada Dinas PUPR Kabuapaten Bombana.
Terkait paket proyek yang sementara berlangsung pengerjaannya itu, Farid menyebutkan, sesuai dengan Permen PU nomor 14 tahun 2020, dijelaskan lagi pada Peraturan presiden tentang pengadaan barang dan jasa nomor 16 tahun 2018, dan perubahannya tahun 2021 itu jelas aturannya, bahwa ketika perusahaan melebihi 5 SKP maka paket yang ke-6 itu dinyatakan gugur atau batal kontrak.
“Dalam aturan perusahaan minimal sisa kemampuan paket itu dibuktikan hanya lima kegiatan saja yang sementara ini berlangsung. Melebihi lima kegiatan yang sementara berlangsung itu nda boleh,” kata Farid, Saat dikonfirmasi di rumah pribadinya, Sabtu (20/8/2022).
“Ini sekarang mereka mau ambil lagi kegiatan yang dimaksud oleh mereka itu berarti enam SKP dan kontrak terakhir yang diterima oleh Cipta Mandiri Konstruksi itu adalah JUT Kelurahan Kombeli,” sambungnya.
Dari kontrak terakhir yang diterima CV CMC itu, Farid menemukan ada pelanggaran soal kelebihan Sisa Kemampuan Paket (SKP), lantas dia langsung mengonfirmasi Direktur perusahaan CV CMC itu, oleh SM (inisial) mengakui kelebihan itu dan saat ini (SM) menyebutkan sedang mempunyai lima paket proyek yang sedang berlangsung pengerjaannya.
“Perusahaan memang dia akui dia sampaikan iya, memang saya sudah lima kegiatan, makanya dia tidak berani kesini, dia tidak mau lagi datang kesini untuk lanjutkan ini kontrak. Sehingga saya setelah muncul media saya ketawa saja, ini Tomi Fahmi siapa, begitu,” ujar Farid dengan nada ketawa.
Untuk itu, Farid menilai, apa yang disampaikan Tomi Fahmi dalam pemberitaan itu adalah sebuah kebohongan dan membodohi masyarakat. Menurutnya ini hal yang sangat lucu, Ardi Wabula yang Kelokasi Tomi Fahmi yang berkomentar.
“Pemenang pertama itu direkturnya saya tau betul, jadi mereka kalau mereka mau atas namakan yang ini (CV CMC) sudah sangat salah berita bohong yang mereka bawa itu, mereka sudah membodohi publik dengan berita itu,” pungkasnya.
Sementara itu, pihak CV Cipta Mandiri Contruction (CMC) inisial (SM) mengatakan sesungguhnya CV Muda Berjaya lah yang seharusnya berkontrak, karena terbukti, pemenng pertama dalam hal ini CV CMC melebihi SKP.
“Dan krn itu sdh pasti gugur berkontrak sesuai aturan pengadaan barang dan jasa yg mana tahapanany jelas smpai penandatanganan kontrak,” kata SM, melalui WhatsApp, Sabtu (20/8/2022).
Untuk itu, dia berharap kepada PPK dalam hal Dinas Pertanian Kabupaten Buton agar lebih teliti lagi sebelum menetapkan pemenang kontrak.
“Seharus kpa/ppk dinas pertanian lebih teliti sebelum menetapkan pemenang berkontrak,” tutupnya.
(Ras).
