MonitorSultra.Com, BUTON – Badan pengawasan Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Buton, melalui Koordinator Sekretariat mengusulkan anggaran Pilkada 2024 kepada Pemda sebesar Rp13 miliar. Sesuai dengan tupoksi, ada perubahan nomenklatur di Bawaslu.
Hal itu dikatakan, La Ode Nur Adiwijaya, S.Sos, M.Si, selaku Koordinator Sekretariat Bawaslu Kabupaten Buton, Sulawesi Tenggara (Sultra).
Alasan usulan Rp13 miliar itu, kata La Ode Nur, karena diperkirakan ada lonjakan harga barang ataupun penambahan honor ad hoc termasuk, sarana dan prasarana Panwascam sampai kepada PTPS dan honor Pokja dari tingkat kabupaten hingga kecamatan.
“Ad hock itu dinaikkan kalau saya tidak salah dengar dari aturan yang ada itu diusulkan 3 kali lipat sehingga kami antisipasinya kisaran itu,” katanya, saat dikonfirmasi sejumlah awak media, dikantornya, Rabu, (15/6/2022).
“Setelah terbentuk baru mereka pinjam pakai sarana dan prasarana jadi itu kecamatan, kemudian tingkat bawahnya lagi itu ada PTPS kemudian honor-honor Pokja baik ditingkat kabupaten maupun ditingkat Panwas kecamatan,” sambungnya.
Tak hanya itu, La Ode Nur menyebutkan, tentunya untuk mencegah penyebaran virus Covid-19 selama pelaksanaan tahapan Pilkada 2024, pihaknya juga mengusulkan untuk ketersediaan Prokes berupa, APD, tempat cuci tangan, hand sanitizer dan Masker.
“Kami siapkan dari jajaran atas sampai jajaran bawah, masuk dianggaran itu semua termasuk operasional kendaraan,” bebernya.
Sebelumnya, lanjut La Ode Nur, pada Pilkada 2017 lalu, usulan anggaran dari Bawaslu itu kurang lebih Rp5 miliar dan itu disetujui oleh Pemerintah Daerah Kabupaten Buton.
Untuk itu, Ia berharap semoga saja dalam waktu dekat ini, pada perubahan anggaran 2023, Pemda bisa merealisasikan usulan Rp13 miliar itu.
“Karena kan tahapan pilkada itu di mulai akhir 2023,” ujarnya.
Selain itu, masih kata La Ode Nur Adiwijaya, mengenai personel SDM di Bawaslu Kabupaten Buton, dalam menghadapi Pemilu ini, menurutnya masih kurang yaitu hanya 13 orang. Untuk itu pihaknya akan bersurat ke Bawaslu Provinsi Sultra.
“Kami akan bersurat ke propinsi terkait untuk penambahan dukungan staf, karena kalu kita lihat dengan Pilkada serentak ini tentunya kami akan sangat kurang,” pungkasnya.
Penulis: Rasmin Tara