MonitorSultra.Com, BUTON – Penjabat Bupati Buton, Drs. Basiran, M.Si melakukan kunjungan atau turun lapangan tepatnya di Desa Wolowa, Kecamatan Wolowa, Kabupaten Buton Sulawesi Tenggara, Minggu (18/6/2023).
Dalam kunjungannya, Pj Bupati Buton didampingi istri tercintanya Ny. Deisy Natalia Rompas Basiran, S.H bersama Asisten 1 Sekda Buton, Alimani, S.Sos, M.Si, Camat Wolowa, La Sura dan Kades Wolowa Jamudin.
Amatan media ini, Drs. Basiran berkeliling guna memastikan apa yang sudah dilakukan oleh panitia kabupaten, kecamatan dan desa dalam dalam rangka persiapan Desa Wolowa, Kecamatan Wolowa dalam perhelatan lomba desa di tingkat Provinsi Sultra.
Berdasarkan hasil pantauannya dilapangan, Drs. Basiran mengatakan bahwa, kesiapan Desa Wolowa untuk mengikuti lomba belum begitu maksimal karena menurut informasi yang didapatkannya penilaian lomba desa itu sedikit dipercepat.
“Saya lihat memang persiapannya belum maksimal karena info untuk penilaian lomba desa ini menurut yang kami dapat itu agak cepat sehingga kesiapan desa masih belum maksimal,” kata Basiran, dikonfirmasi usai memantau titik-titik lokasi lomba desa di Wolowa.
“Tetapi kita tidak perlu mempermasalahkan itu tentu apa yang perlu kita siapkan sebagai bagian daripada partisipasi Pemda Kabupaten Buton dalam kegiatan lomba desa tingkat provinsi, karena lomba ini pernah berhenti disaat pelaksanaan covid,” sambungnya.
Drs. Basiran mengungkapkan, karena ini adalah bagian dari persiapan dalam penilaian lomba desa tingkat provinsi maka Pemkab Buton menunjuk Desa Wolowa untuk mewakili Kabupaten Buton dalam lomba tersebut.
“Bukan berarti Desa Wolowa ini yang terbaik tetapi bagaimana menggerakkan partisipasi masyarakat dalam rangka menggerakkan semua potensi desa mulai dari penyelenggaraan pemerintahan desa termasuk bagaimana peranan BPD lalu semua organisasi-organisasi yang ada di desa baik itu PKK, Kader Posyandu termasuk tokoh-tokoh masyarakat yang ada di Desa Wolowa ini,” ujarnya.
Melalui lomba desa ini, lanjut Basiran, memungkinkan adanya perubahan pada pola pikir masyarakat, terkait bagaimana sebuah desa yang mandiri dan mampu menggerakkan semua potensi yang ada di desanya.
“Tentu bagi seorang Kepala Desa tidak mungkin bisa bekerja maksimal walaupun dengan anggaran yang cukup dari pemerintah daerah maupun pemerintah desa melalui anggaran desa maupun ADD, tetapi dibutuhkan partisipasi dari semua masyarakat,” imbau Basiran.
Untuk itu, Drs. Basiran berharap agar pemerintah desa, BPD dan semua lembaga-lembaga ada di Desa Wolowa termasuk peranan panitia kabupaten untuk tetap berkolaborasi dengan baik.
“Jadi melalui lomba desa ini kita harapkan terjadinya kolaborasi sinergitas antara pemerintah desa BPD dan semua lembaga-lembaga yang ada di desa termasuk peranan daripada pemerintah kabupaten dalam hal pembinaan kepada kecamatan dan desa di Kabupaten Buton,” pungkasnya.
(Rasmin).
