MonitorSultra.Com, BUTON- Harga beras ukuran berat 50 Kg di pasaran mengalami kenaikan secara signifikan. Sebut saja beras merek padi mas di Pasar Sabho dibanderol dengan harga Rp700 ribu per karungnya.
Ada juga merek lain, dengan harga berfariasi mulai Rp640 sampai Rp650 ribu per satu karung.
Salah seorang pemilik toko Sembako tepatnya di Pasar Sabho, Kelurahan Saragi, Kecamatan Pasarwajo Kabupaten Buton Sulawesi Tenggara mengatakan, kenaikan harga beras dirasakan masyarakat diperkirakan belum lama ini.
Sebelumnya beras merek padi mas itu dijualnya dengan harga Rp600 ribu/karung 50 Kg.
“Sebelumnya saya jual 600, yang ukuran 25 kilo itu harganya 33 (Rp330 ribu-red) padi mas 350, naiknya belum lama ini,” kata pemilik toko itu kepada media ini yang tak ingin disebutkan namanya, Jumat (15/9/2023).
Sementara beras ukuran berat 25 Kg harganya juga berfariasi mulai Rp330 sampai Rp350 ribu/karung.
Ia merincikan, modal awal untuk membeli beras ukuran berat 25 Kg yaitu Rp335 ribu/karung, ditambah lagi ongkos transportasi dari Kota Baubau ke ketempatnya sehingga dijualnya dengan harga Rp350 ribu/karungnya.
Dampak kenaikan harga beras itu, rupanya membuat salah seorang pemilik warung makan Lamongan di area Pasar Sabho itu tak ‘kehabisan akal’.
Ia terpaksa harus mensiasati porsi makanan untuk satu piring nasi dengan tetap membanderol harga normal yakni Rp10 ribu/porsi.
“Iya kita kurangi takaran, harga tetap 10 ribu, kita kurangi takaran nasinya,” kata pemilik warung Lamongan itu yang enggan disebutkan namanya.
Ditanya, apakah konsumen tidak mengeluh dengan dikuranginya porsi makan tersebut, katanya itu sudah disepakati bersama dengan para pembeli.
“Nda mengeluh, kita tanya begini, kita naikin harga apa kita kurangi takaran (porsi makanan-red) nah maunya pembeli kita kasi kurang takaran,” ujarnya.
“Nanti misalnya masih kurang nasi boleh tambah lagi, dengan harga 5 ribu,” pungkasnya.
(Ras).
