MonitorSultra.Com, BUTON – Sejumlah siswa-siswi dan guru SMA Negeri 1 Wolowa menggelar salat gaib untuk para korban tewas akibat agresi Israel ke Gaza Palestina.
Salat itu dilaksanakan di halaman sekolah pada Kamis (16/11/2023) pagi sekira pukul 08:00 sampai 08:30 dan dilanjutkan dengan salat Istisqa atau salat memohon air hujan kepada Allah SWT di masjid sekolah tersebut.
Kepala Sekolah SMA Negeri 1 Wolowa, Hulman, S.Pd., M.Pd mengatakan, pelaksanaan salat gaib ini bertujuan untuk mendoakn arwah warga Gaza di Palestina yang telah meninggal dunia, agar dosa-dosanya dapat diampuni diterima disisi Allah SWT.
“Salat gaib khusus untuk saudara-saudara kita di Palestina yang jihad maupun fisabilillah disana, mungkin dalam Al-quran itu sudah dijamin yang namanya jihad masuk surga, tapi disamping itu kita do’akan juga, mudah-mudahan lebih mulus lagi menuju jihadnya itu,” katanya saat dikonfirmasi di kantornya, Jumat (17/11/2023).
Tak hanya itu, para siswa dan guru juga mendoakan agar peperangan antara zionis Israel dan Hamas Palestina segera terhentikan.
“Kemudian dari sisi kemanusiaan mudah-mudahan dengan kiat-kiat seperti itu (salat gaib-red) akan bisa menghentikan mungkin minimal ada upaya-upaya kita masyarakat Indonesia khususnya siswa SMA Negeri 1 Wolowa mendoakan mudah-mudahan kekerasan peperangan disana itu cepat selesai,” harapnya.
Usai melaksanakan salat gaib, kata Kasek, siswa-siswi dan guru melanjutkan dengan salat Istisqa untuk memohon kepada Allah SWT agar menurunkan air hujan.
Kemungkinan, lanjut Hulman, salah satu penyebab cuaca panas ini akibat ulah tangan-tangan manusia yang tidak bertanggung jawab dengan sengaja melakukan pengrusakan dimuka bumi.
“Karena musim kemarau yang berkepanjangan ini kita berdoa mudah-mudahan cepat datang hujan dan juga kami menyadari bahwa munculnya musibah ini karena dari perilaku-perilaku kita sebagai manusia,” ujarnya.
“Lingkungan sudah semakin rusak sehingga khususnya kami warga khususnya SMA Negeri 1 Wolowa ini dengan salat Istisqa kemarin mungkin bisa menyadari bahwa ini juga akibat ulah-ulah kita, mungkin minimal dikeluarga besar SMA Negeri 1 Wolowa menyadari kekeliruan-kekeliruan itu,” tutupnya.
Mengutip dari CNN Indonesia, Pemerintah Hamas di Gaza mengatakan jumlah korban tewas akibat pertempuran antara pasukan Israel dan militan di wilayah Palestina telah mencapai 11.320 orang pada Selasa (14/11).
Dilansir dari AFP, korban tewas termasuk 4.650 anak-anak dan 3.145 perempuan. Pertempuran sengit terjadi di perkotaan di Gaza utara
(Ras).
