MonitorSultra, BUTON – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Buton menggelar simulasi lanjutan pemungutan dan perhitungan suara serta penggunaan aplikasi SIREKAP pada Pemilu 14 Februari 2024 mendatang.
Simulasi lanjutan digelar di lapangan sepak bola Pasarwajo, Kabupaten Buton, Sulawesi Tenggara, Rabu (24/1/2024) mulai pukul 08:00 sampai selesai.
“Ini simulasi kedua, simulasi lanjutan yang sebelumnya dilaksanakan di Kantor KPU tapi sebelum kami lakukan simulasi kami Bimtek. Pada hari ini komplit sesuai dengan apa nanti yang dilaksanakan pada 14 Februari 2024, lima surat suara dengan jumlah wajib pilih 100 orang,” kata Ketua KPU Buton Rahmatia, kepada sejumlah awak media, dikonfirmasi saat berlangsungnya acara.
Rahmatia menyampaikan, tujuan dari pelaksanaan simulasi ini untuk memberikan pemahaman kepada penyelenggara Pemilu PPK dan PPS serta pelaksana yaitu KPPS, bagaimana proses dan mekanisme pungut hitung yang akan dilaksanakan pada 14 Februari 2024 nanti.
“Kami berharap dengan dilaksanakannya simulasi dari KPU itu menambah pemahaman dan pengalaman untuk KPPS sehingga dia bekerja, dia tidak kaget lagi bahwa sudah seperti ini proses pungut hitungnya yang akan dilakukan pada 14 Februari nanti,” ujarnya.
“Kami berharap bahwa dengan simulasi lanjutan ini masyarakat sudah familiar dengan simulasi ini. Hal ini sama dengan Pemilu 2019 hanya yang membedakan adalah yang sekarang tidak manual dia menggunakan aplikasi SIREKAP,” harapnya.
Untuk menjaga kesehatan dalam melaksanakan tugasnya nanti, lanjut Rahmatia, penyelenggara Pemilu difasilitasi dengan BPJS, baik kesehatan maupun ketenagakerjaan. Hal itu merupakan hasil koordinasi antara KPU Buton melalui Kepala sekretariatnya dengan Pemerintah Daerah Buton.
“Dan itu sudah fiks (tetap-red) Pak Bupati (Drs. Mustari-red) akan memfasilitasi selama empat bulan dari Januari sampai April,” ungkapnya.
Terus kami persiapkan juga suplemen-suplemen, tentunya kerja sama dengan Dinas Kesehatan untuk membackup tenaga kami yang akan bekerja karena kita tidak bisa pungkiri bahwa Pemilu 2024 ini adalah Pemilu benar-benar sangat kompleks dan membutuhkan energi yang sangat tinggi,” sambungnya.
Tak hanya itu, Ketua KPU baru terpilih ini juga mengatakan, pada setiap TPS di Kabupaten Buton pihaknya akan menyiapkan dua orang tim kesehatan dari sekretariat masing-masing badan adhoc guna membackup badan adhoc tersebut.
“Saya akan upayakan bahwa setiap TPS itu ada tim kesehatan, itu nanti kami dari KPU dan sekretariat, kan setiap PPK dan PPS itu ada sekretariat nya, mereka ini yang bertugas nanti untuk membackup badan adhoc kita,” tuturnya.
Untuk itu, Rahmatia berharap agar dalam pelaksanaan pungut hitung nanti berjalan lancar dan sukses, juga kepada masyarakat Buton khususnya, agar tetap datang ke TPS untuk menyalurkan hak pilihnya dengan benar.
“Kami berharap mudah-mudahan cuaca bagus disaat pungut hitung nanti pada 14 Februari dan kami juga mengharap kepada kawan-kawan media untuk memberikan penyebaran informasi kepada masyarakat untuk pada tanggal 14 itu datang berbondong-bondong datang ke TPS untuk menyalurkan aspirasinya sehingga angka partisipasi masyarakat kita bisa mencapai target,” tutupnya.
(Rasmin).
