MONITORSULTRA.com, Buton – Bupati Buton, Drs. La Bakry membuka secara resmi pelatihan digitalisasi, branding, pemasaran dan penjualan pada desa wisata , homestay, kuliner, souvenir, fotografi, pada Sabtu, (30/10/2021) sekira pukul 11:00 WITA.
Pelatihan yang digelar selama 3 hari ini, dilaksanakan dipelataran Home stay LapasarWajo, Kecamatan Pasarwajo, Kabupaten Buton, Sualawesi Tenggara (Sultra) dengan tetap mematuhi protokol Kesehatan.

Dalam sambutannya Drs. La Bakry mengatakan, pelatihan kali ini merupakan salah satu pintu untuk belajar dimana ini juga merupakan kerja keras para panitia sehingga kegiatan ini berjalan dengan baik dan lancar. Harapannya apa yang disampaiakn instruktur itu dapat dipahami oleh peserta pelatihan.

“Alhamdulillah kita bisa laksanakan ini semua. Mudah-mudahan diera anda sudah era milenial ini dan yakin anda semua bisa menyesuaikan dengan kondisi perkembangan teknologi hari ini,” katanya, Sabtu (30/10/2021).
Meski hanya 3 hari pelatihan itu, lanjut Ketua DPD II Golkar Buton ini, menurutnya para peserta yang mengikuti pelatihan itu sedikitnya sudah memahami bagaimana cara penggunaan aplikasi pada Komputer atau Smartphone sehingga tak perlu waktu lama untuk mempelajari hal itu.

”Saya mengapresiasi sekali lagi dan ikuti meskipun tidak lama 3 hari memang relative singkat tapi setidak-tidaknya anda semua yang sudah sering berselancar didunia IT itu tinggal penyesuaian-penyesuaian aplikasi baru,” sebutnya.
Untuk itu, Ketua Bapera Sultra ini juga mengatakan, melalui kesempatan ini diharapkan para peserta mampu menyerap ilmu yang telah diberikan dari instruktur, sehingga kualitas secara individu terus meningkat dan terupgrade.
“Lalu kemudian anda bisa bekerja bisa memberikan sumbangan pikiran dan tenaganya dalam pengembanagan pariwisata dan juga sektor lainnya dibidang IT sehingga digitalisasi Buton segala aspeknya itu bisa kita hadirkan sehingga seluruh masyarakat diluar Buton bisa melihat Buton melalui dunia maya,” harapnya.

Ditempat yang sama, Plt. Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Buton, Rusdi Nudi dalam laporannya mengatakan, kegiatan ini bertujuan untuk menyamakan persepsi didunia digitalisasi agar tumbuh dan bergerak secara bersama-sama untuk membranding sesuai dengan jenis produk yang dimiliki sehingga bisa mendorong ekonomi kreatif yang ada di Kabupaten Buton.
“Kalau dia bergerak ini, tentang pemandu wisata, budayanya, bergerak kulinernya, bergerak tata kelolahnya ,bergerak yang di kantor, bergerak taurizan off information center untuk mengespos semua ini, maka itu akan menampilkan semua data base pariwisata Buton diakhir tahun ini dan tahun berikutnya kami harapkan akan tumbuh disini,” sebutnya.

Juga menurutnya, dalam pelatihan 3 hari ini tentu belum cukup, tetapi minimal konsep dasar bagaimana cara mengespos sebuah informasi sampai kepada membrending suatu produk itu bisa dipahami sehingga mampu berorientasi kepada pemasaran.
“Karena pasar pariwisata adalah pasar yang tidak akan pernah mati dan itu akan sangat menjanjikan dan itu bisa dikelolah individu. Tetapi kalau individu dan kelompok bergerak, itu juga berkontribusi positif terhadap pembangunan ekonomi kreatif yang ada dikabupaten Buton ini,” ujarnya.

Sebelumnya Plt. Kadis Parwis Kabupaten Buton telah menyelenggarakan 6 kali kegiatan serupa dan ini merupakan kali ke-7. Sehingga pihaknya kembali mengundang perwakilan masing-masing komunitas untuk mengikuti pelatihan digitalisasi branding dan pemasaran saat ini juga tambahannya dari dinas pariwisata Kabupaten Buton.
“Kegiatan ini merupakan kegitan pelatiha ke-7, seluruh kegiatan yang didukung oleh kementerian pariwisata Republik Indonesia melalui DAK non fisik tahun 2021,” sebutnya.
“Menurut pantauan kami panitia bahwa yang mewakili dari 6 kegiatan sebelumnya itu kami undang kembali untuk kita bersama-sama mengikuti pelatihan digitalisasi brending dan pemasaran ini,” pungkasnya.
Penulis: Rasmin Tara






















