MonitorSultra.Com, BUTON – Kapolres Buton AKBP Rudy Silaen, bersama jajarannya mengunjungi korban bencana gelombang tinggi dan memberi bantuan berupa Sembako sekaligus meninjau lokasi bencana di Desa Bahari Makmur, Kecamatan Siotapina, Kabupaten Buton, Sulawesi Tenggara, Minggu, (25/12/2022).
Kapolres Buton, AKBP Rudy Silaen mengatakan kunjungannya tersebut merupakan panggilan hati nurani sebab ada warga diwilayah hukumnya yang sedang mengalami kesusahan akibat bencana alam.
“Kita kunjungan dari Polres Buton karena ada warga kita yang kesusahan terus kita membawa Sembakolah yang bisa dipake, yang bisa digunakan untuk sementara ini, menyangkut makanan sehari-hari,” kata Rudy Silaen saat dikonfirmasi usai tinjau lokasi bencana, Minggu (25/12/2022).
Untuk para korban, Rudy mengungkapkan, pihaknya akan melakukan pergeseran ketempat pos pengungsian, sementara soal pemukiman warga yang sudah hanyut dan rusak akan menjadi pertimbangan Forkopimda atau Pemda Buton.
“Untuk masalah pengantisipasi diharapkan nanti kita geser yang dari pantai-pantai itu kepengungsian aja dulu, nanti masalah tentang pemukiman mereka, pasti akan di bicarakan di Forkopimda atau di Pemda bagaimana untuk penyelesaian permasalahan yang lebih, itu yang akan di tangani kedepan,” ungkap Rudy.
Kepada semua masyarakat Desa Bahari Makmur, Kapolres mengingatkan untuk tetap memperhatikan keselamatan jiwa, bekerja sama dan bahu membahu dalam posisi kesusahan yang sedang dialami saat ini, sehingga kesusahan itu tidak ditanggung satu orang. Seperti naluri bangsa Indonesia yaitu gotong royong .
“Saya sampaikan mari kita saling bekerja sama ini, kalau kita tanggung bersama begitu juga dalam pemberitaan supaya juga masyarakat memahami dan sampe kepada mereka supaya juga mereka tidak merasa mereka ditinggalkan dan Pak Jokowi sudah sampaikan bahwa negara hadir di tempat dimana masyarakat membutuhkan,” pungkasnya.
Diberitakan sebelumnya, Gelombang Tinggi menghantam rumah warga di Desa Bahari Makmur, Kecamatan Siotapina, Kabupaten Buton, Sulawesi Tenggara, pada Sabtu, (24/12/2022) malam sekira pukul 23:00 WITA.
Akibatnya 11 rumah hanyut, dua rusak berat dan dua rusak ringan. Beruntung tak ada korban jiwa dalam peristiwa itu, kerugian ditaksir mencapai miliaran rupiah.
Atas peristiwa itu, yang terdampak bencana sebanyak 17 Kepala Keluarga yaitu 62 jiwa.
(Rasmin)
