Dukung Event Porprov, Dispar Buton Gelar Pelatihan Keamanan dan Keselamatan Destinasi wisata, Asnawi Beri Sedikit Saran

Foto bersama para peserta pelatihan, di dive center

MonitorSultra, BUTON – lagi, Pemerintah daerah melalui Dinas Pariwisata Kabupaten Buton kembali menggelar kegiatan pelatihan keamanan dan keselamatan destinasi atau daya tarik wisata Kecamatan Pasarwajo. Hal ini juga merupakan salah satu bentuk dukungan Dinas Pariwisata Buton pada event Porprov Sultra  November 2022.

Kegiatan dibuka secara resmi oleh yang mewakili Penjabat Bupati Buton Drs. Basiran yaitu Setda Buton Asnawi Jamaluddin, di Pelataran Dive Center, Kabupaten Buton, Sulawesi Tenggara, Jumat, (7/10/2022).

Dalam sambutannya, Asnawi Jamaluddin menyampaikan, berbicara mengenai keamanan dan kenyamanan destinasi wisata itu memang sangat penting dan perlu karena, wisatawan bisa betah dan berlama-lama bahkan datang kembali jika suasananya aman dan nyaman.

“Kenapa bapak dan ibu diundang hadir disini untuk mengikuti pelatihan, karena kita berbicara mengenai keamanan destinasi wisata itu sangat penting karena, orang bisa betah orang bisa berlama-lama, orang bisa datang kembali ketempat kita untuk menikmati apa yang mereka bisa nikmati ditempat kita kalau suasananya nyaman, itu penting sekali,” kata Asnawi.

Ditambah lagi, pada 26 November 2022 ini akan ada event besar Pekan Olahraga Provinsi Sultra dan itu nanti akan mendatangkan ribuan orang yang akan berkunjung di Kabupaten Buton.

“Pada saat mereka datang mengikuti event tidak menutup kemungkinan mereka juga mengunjungi destinasi wisata yang ada di daerah kita,” ujarnya.

Dalam kesempatan itu, mantan Kadis Sosial ini, menyarankan kepada Dinas Pariwisata agar tidak hanya Kecamatan Pasarwajo yang menjadi sasaran destinasi wisata, namun Kecamatan lainya juga seperti Wabula dan Wolowa.

“Hanya mungkin saya saran buat dinas pariwisata, ini tadi saya lihat hanya di Kecamatan Pasarwajo, mungkin sebenarnya yang agak dekat seperti Wolowa dan Wabula juga sebenarnya tidak menutup kemungkinan mereka juga disana para tamu datang itu akan kesana juga,” pintahnya.

“Karena tiga hari yang lalu saya menerima tamu dari provinsi tiba-tiba mereka bisik saya, Pak kami mau ke Wabula, saya antar kesana, kebetulan memang pernah datang, terus datang berikutnya, dia bawa timnya lagi. Mereka merasa nyaman pada saat mereka datang sehingga mereka kesini lagi,” cerita Asnawi.

Itulah yang harus dilakukan para peserta yang sedang dilatih saat ini, bagaimana supaya menciptakan suasana yang nyaman dan aman ditempat destinasi wisata.

Soal keselamatan atau pertolongan lanjut Setda Buton, itu juga sangat penting karena pada event Porprov nanti segala sesuatunya harus sudah dipersiapkan mulai dari tenaga dan Sumber Daya Manusianya harus sudah matang.

“Bagaimana nanti tamu-tamu yang datang kemudian berkunjung ke destinasi wisata yang ada ditempat kita mereka bisa nyaman,” tuturnya.

BACA JUGA :  Pemkab Buton Teken NHPD Pengamanan Pemilu Bersama Polres Buton

“Mungkin bukan kita tetapi kita yang pertama memberikan informasi apakah kaitannya dengan kesehatan, masalah kaitannya dengan pertolongan kalau terjadi hal-hal yang kita tidak inginkan,” sambungnya.

Mungkin, kata Asnawi itulah tujuan diadakannya pelatihan ini. Olehnya kenyamanan itu sangat penting karena jika para pengunjung merasa tidak nyaman, kemungkinan satu kali datang itu tidak akan datang lagi kedua kalinya.

“Sekalipun mungkin daerah kita itu indah, daerah kita itu pemandangannya itu cukup bagus, tapi kalau masalah kenyamanan dan keamanannya tidak terjamin mereka tidak akan datang,”

Untuk itu, Asnawi berharap kepadanya para peserta yang sedang mengikuti pelatihan saat ini agar mencermati dengan saksama apa yang menjadi arahan narasumber untuk dapat mengaplikasikannya ketika ada event-event yang diadakan di daerah khususnya wilayah Buton.

Diakhir sambutannya, Asnawi Jamaluddin tak lupa mengucapkan terimakasih kepada Kadis Pariwisata yang telah menyelenggarakan kegiatan pelatihan tersebut dan langsung membuka secara resmi kegiatan itu.

“Dengan ucapan bismillahi roahmani Rohim, pelatihan saya buka dengan resmi,” tutupnya.

Ditempat yang sama, Kadis Pariwisata Buton, Rusdi Nudi dalam arahannya mengatakan, kegiatan pelatihan kali adalah yang terakhir setelah sebelumnya Dinas Pariwisata juga menggelar pelatihan digitalisasi, branding, pemasaran dan penjualan pada desa wisata, homestay, kuliner, souvenir dan fotografi belum lama ini.

Foto Kadispar Buton, Rusdi Nudi saat menyampaikan arahannya.

“Sebelumnya kami sedikit berkosentrasi di Ibukota dalam rangka kita mensupport kegiatan Pemda Buton dalam event Porprov 2022, makanya kuliner yang lalu juga kami sedikit fokus di seluruh penjual, ada 30 warung makan yang ada di kawasan ibukota ini, 13 di Leter Buton dan Kali biru dan secara online itu tujuh, itu sudah masuk dalam data,” kata Rusdi.

Pelatihan kali ini, lanjut Rusdi Nudi, yaitu keselamatan destinasi. Kegiatan ini fokus di seputaran Kecamatan Pasarwajo.

“Jadi kita star dari Kaongkeongkea sampai di ujung Dongkala, nanti seluruh atlit itu tidak mungkin hanya urusan bertanding pasti dia cari tempat, oleh karena itu dari tempat-tempat yang aksesnya bisa didapat itulah yang kami minta,” ungkapnya.

Yang paling penting dalam suatu pelayanan wisata, kata Rusdi adalah standar keselamatan.

“Jadi pelajari karakteristik tamu kita nanti dan event Porprov itu event untuk kita uji publik juga, bahwa kita siap menerima tamu dengan skala besar atau tidak itu nanti akan teruji disini. Jadi diperkirakan itu puluhan ribu nanti orang disini, jadi kita akan memanfaatkan itu dan teman-teman yang punya rumah siap-siap memang,”
terang Rusdi.

BACA JUGA :  Bawaslu Buton Usulkan Anggaran Pilkada Sebesar Rp13 Miliar, Untuk Ini

Sebab itu, pelayanan kuliner perlu dikonsentrasikan. Harus belajar standar pelayanan, standar higienis makanan termasuk pelayannya,

“Jadi pelayannya ini kalau yang 30 warung ini nanti lihat, tidak ada yang melayani keluar dengan daster itu sudah kita tekankan. Karena orangnya juga harus tampil rapi bersih makanan juga seperti itu, penataan tempatnya, piringnya juga seperti itu, sama ini yang keselamatan destinasi,” katanya lagi.

Untuk itu, Rusdi mengimbau kepada seluruh peserta agar mengikuti materi standar keselamatan destinasi dan standar keamanan ini. Bagaimana menangani ketika terjadi suatu hal yang tidak diinginkan.

“Kami juga menyampaikan terima kasih kepada yang mewakili Pj Bupati Buton, ditengah kesibukan yang padat, beliau menyempatkan diri untuk hadir, terimakasih,” pungkasnya.

Sementara itu, Wa Ode Fatma Wati selaku panitia penyelenggara, dalam laporannya menyebutkan pelaksanaan kegiatan itu berdasar pada Surat Keputusan Pj Bupati Buton nomor: 125 tahun 2022, tentang pembentukan panitia kegiatan pelatihan.

Kegiatan itu, kata Fatma, akan dilangsungkan selama 4 hari, sejak Jumat 7 Oktober s.d 10 Oktober 2022.

“Tiga hari materi, 1 hari kunjungan kelapangan,” imbuhnya.

Adapun maksud kegiatan itu, lanjut Fatma Wati adalah untuk meningkatkan pengetahuan inovasi dan kemampuan pengelolaan daya tarik dalam melaksanakan keamanan dan keselamatan yang mendukung peningkatan daya saing di dinas pariwisata.

“Sehingga penyelenggaraan keamanan destinasi ini bisa sesuai dari standar nasional dan internasional,” bebernya.

Untuk diketahui, sumber dana kegiatan ini berasal dari DAK non fisik, tahun anggaran 2022. Adapun narasumber dari kegiatan ini berasal dari unsur akademisi antara lain, Ibu Danik dari STP Bogor, dari BNPB, dari PMI Jakarta dan Polres Buton.

(Rasmin)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.

>>>><<<<
>>