banner 200x800
banner 200x800

Diresmikan La Bakry, Dispar Buton Buka Pelatihan Pengelolaan Desa Wisata, Rusdi Nudi Harap Ini Semakin Menambah Pengetahuan

Example 120x600
banner 468x60

MonitorSultra.Com, BUTON – Pemerintah daerah melalui Dinas Pariwisata Kabupaten Buton kembali membuka pelatihan di Aula Rumah Makan (RM) Transit Pasarwajo, Sulawesi Tenggara, Sabtu, (28/5/2022).

Pelatihan kali ini mengenai pengelolaan desa wisata yang resmikan langsung oleh orang nomor satu di Kabupaten Buton, Drs. La Bakry, M.Si.

Terkait itu, La Bakry menyampaikan, pemerintah melalui Kementerian Pariwisata dan Kementerian Desa mendorong program desa wisata agar pariwisata menjadi lokomotif ekonomi di desa dengan menjanjikan destinasi yang ada di desa yang menarik dikunjungi.

Peluang ini, lanjut Ketua DPD II Golkar Buton ini, terbuka untuk kita karena menurutnya, setiap desa di Kabupaten Buton punya ciri khas dan keunikan wisatanya masing-masing.

“Kalau didorong akan menjadi kekuatan yang besar untuk memasarkan sehingga mendorong pertumbuhan ekonomi di desa,” kata La Bakry dalam sambutannya.

“Itu bahkan puluhan miliar yang dihasilkan,” sambungnya.

Mantan Wakil Bupati Buton ini menyebutkan, dari 80 ribu lebih desa di Indonesia, ada 3 ribu desa wisata yang memenuhi kriteria, salah satunya Kabupaten Buton ada 17 desa wisata masuk dalam kriteria tersebut.

“Dan ini menjadi dasar kementerian terkait untuk membuat program baik Kementerian Kelautan, desa, pariwisata, Pemerintah provinsi, kabupaten, dan kemudian bersama-sama meningkatkan kapasitas desa terutama di bidang keindahan alam yang bisa dinikmati wisatawan,” beber La Bakry.

Lebih lanjut, Ketua DPW Bapera Sultra ini menjelaskan, membangun pariwisata bukanlah pekerjaan yang instan. Hari ini, meski belum secara signifikan ada perubahan tapi, pemerintah baik pusat maupun provinsi selalu mendukung program desa wisata ini.

“Memang ini tidak mudah, tapi kalau secara bersama-sama kita lakukan, tidak ada yang tidak mungkin,” ujar La Bakry penuh semangat.

“Meski kondisi keuangan kita terbatas, maka kita lakukan secara bertahap sembari mempersiapkan SDM kita,” imbuhnya.

Untuk itu, masih kata La Bakry, peserta diharapkan agar mengikuti kegiatan ini dengan tekun sehingga pengetahuan yang diserap melalui pelatihan tersebut dapat bermanfaat dengan baik.

“Hari ini kita sudah ada homestay dan sudah ada pelatihan. Dan ini perlu kita dorong terus agar wisatawan nyaman dan mendorong ekonomi di desa,” harapnya.

“Mudah-mudahan dengan pelatihan ini wawasannya diperluas,” pungkasnya.

Ditempat yang sama, Plt. Kadis Pariwisata Kabupaten Buton, Rusdi Nudi dalam laporannya menyampaikan, kegiatan pelatihan tahun ini difokuskan kepada desa wisata. Hal ini terus didorong dan diperjuangkan.

“Kami juga mendorong sebanyak-banyaknya desa wisata melalui Musrembang di kecamatan dan Bupati merespon dengan SK Bupati,” kata Rusdi.

Sehingga, ungkap Rusdi, khususnya Provinsi Sulawesi Tenggara, Kabupaten Buton merupakan desa wisata terbanyak yaitu 23 desa wisata berdasarkan SK Bupati.

“Dari 23 desa itu hanya 17 desa yang terdaftar dalam jejaring desa wisata Nasional,” ujarnya.

Selain itu, dalam laporannya Rusdi Nudi berharap kepada para peserta, mudah-mudahan melalui pelatihan desa wisata itu dapat menambah wawasan pengetahuan mengenai pariwisata.

“Setelah pelatihan ini kita berinteraksi lagi, karena kita masuk dalam Jadesta kita penuhi data kita dan kita persiapkan lagi tahun depan,” tandasnya.

Penulis: Rasmin Tara

banner 300x250