banner 200x800
banner 200x800

Lagi, Plt Dinas Pariwisata Buton Gelar Pelatihan Pemandu Ekowisata, Alimani Apresiasi Kinerja Rusdi Nudi

Example 120x600
banner 468x60

MonitorSultra.Com, BUTON – Pemkab Buton melalui Dinas Pariwisata kembali menggelar pelatihan pemandu ekowisata, di R.M Transit, Kecamatan Pasarwajo, Kabupaten Buton, Sulawesi Tenggara (Sultra), Senin, (25/7/2022).

Pelatihan itu, sedikitnya diikuti 40 orang peserta dari berbagai desa yang ada di tujuh kecamatan wilayah Buton ini.

Plt. Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Buton, Rusdi Nudi mengatakan, pelatihan hari ini bertujuan untuk mengajarkan para peserta bagaimana menjadi pemandu ekowisata yang baik. Peserta merupakan keterwakilan dari desa-desa wisata yang tersebar di tujuh kecamatan, wilayah Buton.

“Kita ingin mereka ini hadir untuk memberi penguatan kepada kita untuk memberi informasi dan memandu orang ketika masuk didaerahnya, terkait dengan potensinya,” kata Rusdi dalam laporannya.

Rusdi menjelaskan, misalnya nanti di Wisata Agro, mereka harus belajar memandu bagaimana mengenal itu buah-buahan, prosesnya, jenisnya lalu mereka harus bisa menceritakan itu.

Sama halnya di Wisata Budaya, bagaimana mereka menginterview orang tua-tua lalu kemudian mereka bisa menceritakan nilai-nilai apa yang bisa dipesankan kepada pengunjung terkait dengan atraksi atau kegitan budaya yang ada diwilayahnya, itulah pemandu.

Pada kesempatan itu, Rusdi Nudi, selaku Calon Kadis Pariwisata Buton, masuk dalam tiga besar ini memperkenalkan pola pengembangan pariwisata yang sudah dipetak-petakkan yaitu,

1. Untuk di wilayah kawasan Wabula, Wasuemba dan sekitarnya itu didorong sebagai tema wisata berbasis budaya dan kerajinan.

2. Sedangkan di Ibukota Kota Pasarwajo ini, karena teluk potensinya, maka digagas sebagai wisata Bahari Berbasis Kuliner. penunjangnya Kali Biru dan Leter Buton.

3. Kapuntori karena dia kuat dengan wilayah hutannya, maka itu wisata edukasi atau wisata minat khusus.

“Mudahan-mudahan dengan berakhirnya pandemi ini, kegiatan bule-bule itu kembali aktif lagi, dan kalau itu aktif lagi, kita coba integrasikan dengan programnya kita, karena selama ini kan masuknya itu tidak berintegrasi dengan kita, jadi masyarakatnya hampir tidak mendapatkan apa-apa. Jadi itu kita akan integrasikan,” ujar Rusdi dalam sambutannya.

lebih lanjut, untuk Kawasan Lasalimu dan sekitarnya masih, kata Rusdi, dengan hadirnya Lasembangi itu sebagai penghasil Jeruk dan sebentar lagi akan ada jenis rambutan dan durian, itu digagas menjadi Wisata Agro Buah.

“Jadi kita sudah bercerita menggagas itu dengan kepala Dinas pertanian bahwa disitu nanti ada beberapa kawasan yang memang digagas jenis-jenis tanaman itu kalau memang rambutan, rambutan semua, kalau memang durian, durian semua, kemudian Jeruk, jeruk semua, sehingga kemudian ada alternatif buah-buahan tetapi dia satu tempat, tidak berjauh-jauhan, artinya itu menjadi Wisata Agro,” sebutnya.

Sementara itu, mewakili pimpinan daerah, Asisten 1 Sekda Buton Alimani, sekaligus membuka secara resmi kegiatan itu, mengatakan kegiatan hari ini adalah sesuatu hal yang sangat penting untuk dapat mendorong dan sekaligus menjawab tantangan kebutuhan ekowisata didaerah yang sama-sama kita banggakan.

“Artinya sekarang sudah harus mulai berpikir mengolah, imanijasi setiap hari setiap saat itu ade-ade (peserta-red), berada didesa masing-masing kemudian dikaitkan lagi dengan pelatihan ini, pulang sudah harus bisa menciptakan sesuatu hal yang terbaik dan inofasi kaitannya dengan wisata kita didaerah kita ini,” kata Alimani dalam sambutannya.

“Sehingga dengan demikian apa yang menjadi impian kita menjadikan Buton ini sesuatu yang indah cantik, molek akan menjadi kenyataan,” sambungnya.

Pada kesempatan itu, Alimani mengucapkan terimakasih dan apresiasi kepada Dinas Pariwisata Buton dan seluruh stafnya yang terus melakukan upaya-upaya dan program untuk bagaimana mempersiapkan generasi muda dan masyarakat didalam menghadapi tantangan atau peluang kepariwisataan didaerah sesuai dengan kondisi alam kita.

“Memang itulah yang menjadi salah satu kebanggaan wilayah kita untuk kedepannya,” bebernya.

Untuk informasi tambahan, kegitan pelatihan ini diselenggarakan selama 4 hari, mulai Senin, 25 Juli s.d Kamis, 28

Juli 2022.

Penulis: Rasmin Tara.