MONITORSULTRA.com, Buton – Pemerintah Kabupaten Buton melalui Dinas Kesehatan, terus menggenjot program implementasi Gerakan masyarakat hidup sehat (Germas) dan pencegahan stunting disetip kecamatan yang ada diwilayah Kabupaten Buton, Sulawesi Tenggara (Sultra) pada 2021 ini.
Plt. Dinas Kesehatan Kabupaten Buton, Alimani S.Sos, M.Si, menjelaskan, kegiatan ini merupakan bentuk komitmen bersama dalam meningkatkan derajat kesehatan masyarakat Buton yang setinggi-tingginya.
Hal itu , lanjut Alimani, dapat diwujudkan melalui implementasi Germas dan pencegahan stunting. Dengan fokus utama kegiatan adalah melakukan aktivitas fisik, mengonsumsi sayur dan buah, memeriksa kesehatan secara rutin untuk mendeteksi secara dini Penyakit Tidak Menular (PTM).
“Melakukan intervensi stunting pada sasaran 1000 hari pertama kehidupan sejak ibu hamil sampai anak berusia 2 tahun serta melakukan perbaikan sanitasi,” ujar Alimani, saat menyampaikan sambutannya pada kegiatan Gerakkan implementasi Germas dan pencegahan stunting di Kecamatan Wolowa pada beberapa waktu lalu.
Menurutnya, sampai saat ini penyebaran virus Covid-19 masih menjadi ancaman terhadap kesehatan dan kehidupan kita oleh sebab itu Ia mengimbau tetaplah waspada dengan selalu menggunakan masker, cuci tangan pakai Sabun dan jaga jarak.
Selain itu, sebelum mengakhiri sambutannya, Asisten I Setda Buton ini, mengucapkan selamat memperingati hari kesehatan Nasional ke-57 pada 12 November 2021.
“Semoga Tuhan Yang maha esa, Allah Subhana Wa taala memberikan bimbingan dan meridhoi upaya kita mewujudkan masyarakat yang mandiri dan produktif sehingga dapat berperan aktif dalam pembangunan daerah ini,” katanya.
Pada kesempatan yang sama, Camat Wolowa, Suwu Muhammad, S.Sos, mengucapkan rasa syukur karena implementasi Germas dan pencegahan stunting di Kecamatan Wolowa sebelumnya sudah berjalan, diantaranya diwujudkan dengan meningkatnya peran serta masyarakat dalam melaksanakan Germas terutama Gemar melaksanakan aktivitas fisik, aktif menghadiri Posyandu dan Posbindu untuk melakukan deteksi dini terhadap penyakit.
Tak hanya itu, lanjut Suwu, pada kegiatan itu juga mengoptimalkan peranan kader pembangunan manusia dan kader kepo untuk melakukan bina keluarga sehat kepada sasaran 1000 Hari Pertama Kehidupan (HPK) mulai dari ibu hamil sampai anak berusia 2 tahun, serta meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya perbaikan sanitasi lingkungan yang ditunjukkan dengan meningkatnya didesa Open Defecation Free (ODF) desa Atau stop buang Air besar sembarang tempat setiap tahunnya.
“Sampai pada tahun 2021, 3 (TIGA) desa di Kecamatan Wolowa, telah dinyatakan sebagai desa ODF yaitu, Desa Kaumbu, Desa Wolowa dan Desa Sukamaju, ungkap Suwu Muhammad.
Untuk itu, pihaknya berhara implementasi Germas dan stunting ini dapat terus dioptimalkan dan mendapatkan dukungan penuh dari semua sektor, Kepala desa, Kepolisian, TNI, tokoh masyarakat dan mitra potensial lainnya.
Diakhir sambutannya, Camat Wolowa mengucapkan rasa terima kasih kepada Dinas Kesehatan Kabupaten Buton yang telah melaksanakan kegiatan ini dengan baik khususnya di Kecamatan Wolowa.
“Dan akhirnya mewakili pemerintah dan seluruh masyarakat Kecamatan Wolowa saya ucapkan selamat memperingati Hari Kesehatan Nasional ke-57 pada 12 November 2021. Dan selamat mengikuti kegiatan implementasi Germas dan penurunan stunting, semoga membawa manfaat bagi kita semua,” pungkasnya.
Turut hadir dalam kegiatan itu diantaranya,Kapolsek Kecamatan Wolowa, Koramil, para Kepala Desa, Kepala Puskesmas Wolowa dan sejumlah tokoh yang ada diwilayah Kecamatan Wolowa.
Editor: Rasmin Tara