Bupati La Bakry Resmikan Puskesmas Waoleona, Syafaruddin Beri Apresiasi Kepada Bupati Buton

MonitorSultra.Com, BUTON – Bupati Buton Drs. La Bakry, didampingi istrinya, Delya Montolalu La Bakry meresmikan Puskesmas Waoleona di Kecamatan Lasalimu, Kabupaten Buton, Sulawesi Tenggara, pada Rabu, (9/3/2022).

Dalam sambutannya, La Bakry mengatakan, pembangunan Puskesmas tersebut merupakan partisipasi masyarakat Waoleona, ini sebagai contoh karena berdirinya Puskesmas Waoleona tersebut atas hibah tanah dari masyarakat.

“Tentu ini tidak mudah. Oleh sebab itu semoga ini menjadi amal jariyah bagi semua masyarakat yang sudah suka rela mengikhlaskan tanahnya demi pembangunan Puskesmas ini,” ujarnya.

Untuk itu, Ketua DPD ll Golkar Buton ini meminta Kadis Kesehatan, jika ada dokter PTT supaya diterima untuk ditempatkan di Puskesmas Waoleona agar pelayanan bisa maksimal.

“Program pemerintah 2 tahun terakhir memberikan beasiswa daerah untuk anak berprestasi. Sehingga kita berikan dukungan beasiswa juga bantuan beasiswa untuk dokter spesialis,” ungkapnya.

Oleh karena itu, lanjut Suami Delya Montolalu La Bakry ini, masyarakat Kabupaten Buton yang lulus di perguruan tinggi pada Fakultas Kedokteran akan diberikan beasiswa untuk pendidikannya. Artinya setiap potensi banyak dimiliki anak namun mungkin kurang pada biaya sekolah.

“Dengan program beasiswa kita kirim 14 anak-anak Kabupaten Buton ke Polteknik Batam, hari ini mereka sudah bisa keluar negeri,” tutur La Bakry.

Ia pun berharap, semoga kedepan PAD Kabupaten Buton terus meningkat sehingga program yang dicanangkan bisa menghasilkan kualitas SDM yang lebih mumpuni.

Di akhir sambutan Bupati Buton meyakini dengan adanya tenaga kesehatan di Puskesmas Waleona ini sudah bisa memberikan pelayanan kepada masyarakat Kecamatan Lasalimu.

“Sehingga menjadi murah dan dekat untuk pelayanan kesehatan di tiga desa ini yakni Desa Wagari, Kakenauwe dan Desa Waoleona,” sebutnya.

BACA JUGA :  Pimpin Rapat Evaluasi PAD Buton, Pj Bupati Harap Ada Regulasi Terkait Retribusi

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Buton, Syafaruddin dalam laporannya menyampaikan, pembangunan Puskesmas Waoleona yang dikerjakan pada 2020 lalu menelan anggaran sebesar Rp2,5 miliar.

Bangunan itu, kata Syafaruddin belum langsung diresmikan karena Kemenkes RI baru memberikan pasokan peralatan kesehatan pada 2021 lalu.

“Alhamdulillah pada hari ini, tibalah hari yang berbahagia yang dinanti-nantikan dimana bangunan yang menjadi kebanggaan bagi masyarakat Waoleona dan sekitarnya diresmikan oleh Bapak Bupati Buton,” kata Syafaruddin, Rabu (9/3/2022).

“Semua ini bisa berjalan lancar dan sukses karena berkat dukungan dan motivasi dari Bapak Bupati Buton,” sambungnya.

Untuk itu, lanjut Syafaruddin, mewakili seluruh jajaran Puskesmas dan jaringannya pihaknya memberi apresiasi dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada Bupati Buton Drs. La Bakry, atas perhatian dan komitmen dalam memajukan pelayanan kesehatan pada masyarakat.

“Bukan hanya masyarakat di Ibukota kabupaten namun sampai di pelosok-pelosok kawasan terpencil di negeri Buton yang sama kita cintai ini,” tuturnya.

Pada kesempatan itu, masih kata Syafaruddin, ucapan apresiasi dan penghargaan yang setinggi-tingginya juga disampaikan kepada pemilik lahan yang telah menghibahkan tanahnya sehingga bangunan Puskesmas tersebut dapat dibangun dengan baik lancar.

“Semoga kerelaan dan keikhlasan tersebut bernilai ibadah dan amal jariah disisi Allah SWT,” harapnya, penuh syukur.

Sebelum mengakhiri laporannya, Syafaruddin, mewakili panitia penyelenggara kegiatan itu, KaUPTD Puskesmas Lawele dan Kapus Waoleona bersama para staf, kembali mengucapkan terimakasih kepada Bupati Buton Drs La Bakry juga Ibu Delya Montolalu La Bakry atas waktunya menghadiri undangan tersebut.

“Apabila terdapat kekurangan didalam penyelenggaraan acara ini mohon kiranya dimaafkan,” pungkasnya.

Editor: Rasmin Tara

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.

.>.>