Canangkan Kampung Germas, Bupati Buton Lantik Kader Kepo, Syafaruddin: Dari Kampung Germas Menuju Buton Sehat

MonitorSultra, BUTON – Bupati Buton, Drs. La Bakry melantik 1030 Kader Kepo yang tersebar di 95 desa dan kelurahan di wilayah Buton, Sulawesi Tenggara.Usai pelantikan Bupati juga mencanangkan kampung Gerakan masyarakat sehat (Germas) sekaligus membuka kegiatan monitoring Program PKK.

Kegiatan itu dilaksanakan di Gedung Wakaka, Kecamatan Pasarwajo, Rabu, (10/8/2022).

Kader Kepo tersebut berasal dari Kecamatan Pasarwajo, sedikitnya ada 280 orang, Kecamatan Wabula 69 orang , Wolowa 60 orang, Siotapina sebanyak 147 orang, Lasalimu Selatan 154 orang, Kapontori 175 orang dan Lasalimu 145 orang.

Menyampaikan sambutannya, Drs La Bakry mengatakan, merupakan suatu kebanggaan bagi dirinya karena baru pertama kali dapat melantik 1030 Kader Kepo yang tersebar ditujuh Kecamatan dari 15 Puskesmas di Kabupaten Buton.

“Merupakan kebahagiaan yang besar bagi saya sebagai Bupati Buton untuk pertama kalinya dapat melantik 1030 Kader Kepo yang tersebar di 175 Posyandu di 7 kecamatan, 95 Desa/Kelurahan dan 15 Puskesmas di Kabupaten Buton,” akuinya.

Untuk itu, Ketua DPD II Golkar Buton ini berharap Kader Kepo akan menjadi penyuluh, penggerak, deteksi dini dan melaporkan setiap perkembangan kesehatan yang ada di keluarga sehingga semua masyarakat dapat mendapat pelayanan kesehatan sesuai standar.

“Kader Kepo tidak boleh diam, harus tetap Kepo bekerja memberikan penyuluhan, saya yakin jika semua bekerja maka stunting tidak akan ada di Buton,” imbau La Bakry.

Pada kesempatan itu, La Bakry juga mencanangkan tiga desa sebagai kampung Germas di Kecamatan Pasarwajo.

“Pada hari ini saya juga akan mencanangkan kampung Germas di Kecamatan Pasarwajo sebanyak 3 Desa yaitu Mantowu, Kelurahan  dan Desa Kaongke-ongkea,” ungkapnya.

Lebih lanjut, dengan dicanangkannya Kampung germas diharapkan dapat mengimpletementasikan kegiatan kader kepo dengan memberikan edukasi dan perilaku hidup sehat dan bersih, perbaikan gizi untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat Kabupaten Buton.

BACA JUGA :  Uji Fungsi Replikasi Pamsimas III di Waanguangu, Bupati Buton Singgung Tanaman Pala dan Kopi

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Buton, Syafaruddin menjelaskan, di bentuknya Kader Kepo bertujuan untuk mengimplementasikan 12 inti program gerakan masyarakat sehat, seperti perilaku pola hidup bersih dan sehat, pelayanan kesehatan reproduksi, antena talk dirty kepada ibu-ibu hamil, pelayanan imunisasi dan pencegahan merokok.

“Jadi disebut dengan kampung Germas. Satu Puskemas ada satu Kampung Germas, jadi kami punya 15 Puskesmas berarti kami akan memiliki 15 Kampung Germas,” kata Syafaruddin, dikonfirmasi usai kegiatan kepada sejumlah awak media.

Kegiatan Germas ini, lanjut Syafaruddin, melibatkan kader Kepo bersama daya dukung dari tokoh masyarakat tokoh adat kepala desa setempat sehingga akan meningkatkan derajat kesehatan masyarakat didesa tersebut.

“Setelah kita canangkan sebagai Kampung Germas maka Kader Kepo ini yang akan melaksanakan pekerjaan dilapangan kepada masyarakat mereka kita akan memberikan informasi-informasi tentang Germas kemudian mereka menularkan kepada seluruh masyarakat setempat,” ujarnya.

“Jadi dari Kampung Germas menuju Buton Sehat, menuju Sultra Sehat ke Indonesia Sehat,” pungkasnya.

Penulis: Rasmin Tara

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.