Mahasiswa KKA UM Buton di Wolowa Gelar Seminar Desa, Jamudin Beri Apresiasi dan Terimakasih

Ketgam: Pemdes Wolowa bersama Mahasiswa KKA UM Buton, Angkatan XXlV tahun akademik 2022/2023.

MonitorSultra, BUTON – Mahasiswa Kuliah Kerja Amaliah (KKA) Universitas Muhammadiyah Buton (UMB) angkatan XXlV tahun akademik 2022/2023 menggelar kegiatan seminar desa guna menyampaikan usulan melalui program fisik dan non fisik, di Kantor Desa Wolowa, Kecamatan Wolowa, Kabupaten Buton Sulawesi Tenggara, pada Selasa, (27/9/2022) sekira pukul 14:30 WITA.

Dalam giat itu, yang bertindak sebagai Master of Ceremony (MC), Novi Asnas Nintias, jurusan Pendidikan Agama Islam, UM Buton.

Mengawali sambutannya, Koodinator desa (Kordes) Mahasiswa KKA, Wa Ode Zulaela mewakili teman-temannya mengucapkan terimakasih kepada Pemerintah desa, pemuda pemudi dan masyarakat Wolowa pada umumnya, karena telah menyambut baik kedatangan para mahasiswa juga mendukung apa yang menjadi program kerja KKA di Desa Wolowa tersebut.

“Kami berharap semoga keberadaan kami disini dapat memberi manfaat bagi masyarakat Desa Wolowa melalui program kerja yang kami rencanakan atau yang kami ajukan kepihak desa,” kata Zulaela,

Wa Ode Zulaela, yang juga Jurusan Manajemen ini menjelaskan, salah satu tujuan dari KKA itu adalah agar Mahasiswa UM Buton lebih menghayati masalah yang sangat kompleks yang dihadapi oleh masyarakat dalam pembangunan dan mampu menanggulangi masalah tersebut sesuai dengan keahlian masing-masing mahasiswa.

“Kuliah Kerja Amaliah merupakan program mata kuliah yang wajib kami tempuh sekaligus juga kita menjalin silaturahmi dengan masyarakat desa Wolowa ini pemuda pemudi dan seluruh masyarakat,” terang Zulaela.

Dalam kesempatan itu, Zulaela juga menyampaikan usulan yang menjadi program kegiatan yang akan dilakukan mahasiswa KKA selama kurang lebih 30 hari didesa tersebut. Baik fisik maupun non fisik, ini juga merupakan desain dari pihak Pemdes Wolowa.

Kegiatan Fisik :

1. Pengembangan pariwisata sungai Lantariri.

BACA JUGA :  Antusias Warga Membludak, Gelar Pawai Keliling Dukung Hariasi Salad jadi Bupati Buton

2. Penyediaan Tong Sampah.

3. Pembuatan papan pelarangan buang sampah sembarangan dan papan informasi hati-hati rawan banjir.

Kegiatan Non Fisik:

4. Bakti Sosial/ Jumat bersih, seminggu sekali.

5. kegiatan ekstrakurikuler, belajar mengaji Ikroa dan Al-Qur’an di SMPN 9 Buton, seminggu tiga kali.

6. Senam sehat, seminggu dua kali, pada Jumat sore dan Minggu pagi hari.

7. Mengajar di SD 23 Buton.

Lebih lanjut, dari usulan program kerja yang telah disampaikan itu, Zulaela mengharapkan kritikan, saran serta masukan masyarakat, karena tanpa pemuda, pemerintahan desa dan seluruh masyarakat Wolowa program ini tidak akan berjalan dengan baik sesuai apa yang diharapkan.

“Jadi saya ingin kita saling berkolaborasi saling membuka diri agar kita bisa menyatukan ide-ide kita agar program kerja memajukan desa itu bisa terlaksana dengan sempurna dan maskimal,” tandasnya.

Sementara itu, Kepala Desa Wolowa, Jamudin dalam sambutannya menucapkan terima kasih kepada mahasiswa KKA UM Buton, dalam rangka meningkatkan partisipatif masyarakat dalam penyelenggaraan pemerintahan desa di Desa Wolowa.

“Saya selaku pemerintah desa memberikan apresiasi. Kepada adik-adik generasi muda mari kita tingkatkan partisipatif kita melibatkan diri kita, kita sama-sama dalam pembangunan, karena pembangunan desa juga tidak akan berjalan kalau hanya sendirinya juga kepala desa, kalau tidak dibantu oleh lembaga-lembaga lain yang ada didesa,” kata Jamudin.

“Kita saling koordinasi antara pemerintah desa dan lembaga sehingga segala-galanya bisa berjalan baik,” sambungnya.

Mengenai usulan Mahasiswa, lanjut Jamudin, apa yang disampaikan itu semua bagus dan disetujui, namun ada beberapa item yang perlu dikoordinasikan dengan dinas terkait lingkup Pemda Buton.

“Seperti pengembangan pariwisata, ini sangat bagus, nanti saya akan koodinasikan dengan dinas terkait, siapa tau ada tambahan anggaran dari daerah,” ujarnya.

BACA JUGA :  Terima Hasil Penilaian Kepatuhan 2023 dari Ombudsman Sultra, La Ode Mustari: Perbaiki Pelayanan di Buton

Jamudin mengatakan, sebenarnya kelembagaan dimasyarakat ini hampir seluruh lembaga desa berlaku mutatis dan mutadis artinya kurang lebih sama fungsinya bagaimana meningkatkan partisipatif masyarakat didalam pembangunan.

“Barangkali disini pemuda perannya yang besar satu kegiatan-kegiatan sosial seperti yang dilakukan kemarin itu cukup baik,” ucapnya.

“Satu hal yang perlu sampaikan selalu koordinasi kami pemerintah desa,” pungkasnya.

Penulis: Rasmin Tara

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.