Agama  

Pj Bupati Buton Wisuda 100 Santri dan Tahfiz, Kepala Kankemenag Harap Pemda Dukung Kegiatan Gema Imtaq

Pj Bupati, Drs Basiran saat mewisuda santri

MonitorSultra, BUTON – Penjabat Bupati Buton Drs. Basiran, M.Si mewisuda 90 orang santri angkatan ll dan 10 tahfiz angkatan l 2022, TPQ binaan penyuluh Agama Islam Kantor Kementerian Agama Kabupaten Buton.

Mengangkat tema, dengan wisuda santri dan tahfiz kita tingkatkan kualitas generasi yang lebih Islami dan berakhlakul karimah.

Wisuda dilaksanakan di Gedung Wakaka, Kecamatan Pasarwajo Kabupaten Buton, Sulawesi Tenggara, Senin (24/10/2022).

Hadir pula antara lain, Setda Buton Asnawi Jamaluddin,  mewakili Kadis Pendidikan, Camat Pasarwajo dan Ketua MUI Kabupaten Buton La Jawi.

Kepala Kantor kementerian agama (Kankemenag) Kabupaten Buton, H. Mansur, S.Pd, M.A dalam sambutannya menyampaikan, wisuda santri dan tahfiz yang berjumlah 100 orang ini adalah ide dan gagasan Kemenag Kabupaten

“Wisuda pada hari ini yang berjumlah 100 orang dimana 90 orang wisuda santri dan 10 orang wisuda tahfiz adalah buah dari ide kami pada saat kami menjabat sebagai Kepala Kementerian agama Kabupaten Buton,” kata Mansur.

Mansur mengungkapkan, berdasarkan hasil penelusurannya, pada kegiatan MTQ beberapa tahun terakhir, dengan jumlah pesert 54 orang, selama ini 100 persen berasal dari luar wilayah Kabupaten Buton yang ada di Sultra.

“Artinya tidak ada kader kita dikabupaten Buton ini yang memiliki bakat qori qoriah tahfiz tahfizah, nanti tahun ini bersama dengan Pak Setda kami bisa merampungkan jumlah peserta sebanyak 54 orang, itu murni 100 persen bersumber dari putra putri terbaik di Kabupaten Buton,” ujarnya.

Dalam merespon kebutuhan masyarakat, kata Mansur, kaitannya dengan baca hafiz Al-Qur’an itu, pihaknya mengakui saat ini tenaganya sangat terbatas, Ia menyebutkan, pihaknya hanya penyuluh agama non PNS yang berjumlah 57 orang,

“57 orang itu adalah yang memback-up sampai kurang lebih 1 tahun ini kami sudah mewisuda santri kurang lebih 2000 orang,” sebutnya.

Pada kesempatan itu, Kepala Kankemenag ini, menaruh harapan kepada Pj Bupati Buton untuk memberi dukungan secara yuridis melalui Perda yang dirancangnya yaitu, Perda Gerakkan masyarakat muslim pecinta Al-Quran (Gema Imtaq).

BACA JUGA :  Dijuluki Upin Ipin, Dua Anggota TNI dan Polri Ini Selalu Kompak Evakuasi Korban Hilang di Bajo Bahari 

Gemma Imtaq itu, lanjut Mansur, secara ringkas memiliki beberapa program diantaranya gerakkan mengaji ba’da Magrib. Untuk itu Ia meminta kepada Bupati Buton Drs. Basiran melalui dinas pendidikan untuk mendukung dan menyukseskan program mengaji ba’da Magrib.

“Artinya bahwa siswa kita dari SD, SMP, dan SMA setiap hari sesudah ba’da Magrib itu ada waktu dimana mereka bisa menanggalkan HPnya untuk fokus pada penguatan pembacaan Kitab suci Al-Qur’an,” harapnya.

“Nanti kita akan sepakati apakah sesudah Magrib atau sesudah Isya tentunya itu kita akan bahas bersama Pak Bupati melalui Perda Gerakkan masyarakat muslim pecinta Alquran ini,” sambungnya.

Sebelum mengakhiri sambutannya, H. Mansur ini mengajak para santri santriwati untuk selalu mendoakan Bupati Buton, Drs. Basiran.

“Mudah-mudahan beliau menjabat Bupati Kabupaten Buton diberikan kesehatan kekuatan dan Ide-ide yang cemerlang untuk bisa membangun dengan maju Kabupaten Buton ini,” amin, sahut para santri.

Menanggapi permintaan Kepala Kankemenag soal dukungan kegiatan Gema Imtaq, Penjabat Bupati Buton Drs. Basiran M.Si, dengan tegas menyampaikan kepada yang mewakili Kadis Pendidikan agar segera membuat instruksi Bupati Buton untuk gerakakan mengaji ba’da Magrib.

“Kita buatkan Instruksi Bupati Buton untuk gerakan mengaji ba’da Magrib, diantara Magrib dan Isya kita upayakan mengaji sehingga Rahmat Allah itu turun untuk masyarakat Buton,” kata Basiran dalam sambutanya.

Tak hanya itu, Kepala BPKAD Sultra ini juga memerintahkan Kadis Pendidikan Kabupaten Buton, Harmin untuk menyampaikan semua siswa murid yang beragama Islam agar belajar memakai hijab.

“Mulai dari SD, SMP, kenapa supaya mereka terbiasa, sehingga kalau sudah akhil baligh sudah memakai hijab sehingga mereka sudah terbiasa, sehingga mereka sudah SMA sudah tidak menjadi beban,” ujar Basiran.

“Kalau perempuan sudah memakai hijab akan menghindari adanya tindakan kriminal pelecehan seksual,” tambahnya.

BACA JUGA :  Tingkatkan Kedisiplinan ASN, Pj. Bupati Buton Launching Absen Online

Selain itu, dalam sambutannya, Basiran menitip pesan kepada para ustadz dan ustadzah untuk mendidik dengan baik para santri santriwati, Insya Allah, kata dia, jika ada rejeki APBD 2023 bakal dibangun rumah tafzih Al-Qur’an.

“Tolong jagakan anak-anak yang menjadi tafzih-tafzih Al-Qur’an Insya Allah kalau ada rejekinya APBD kita bangun rumah tafzih Al Qur’an, guru ngaji itu kita harus gaji, penghafal-penghafal Al-Qur’an harus, jangan kita biarkan para penghafal Al-Qur’an itu hidupnya susah,” ucapnya.

Lebih lanjut, Basiran juga meminta kepada Sekertaris Daerah Kabupaten Buton, Asnawi Jamaluddin, agar pada anggaran 2023 nanti diporsikan sedikit anggaran kepada MUI, Basnas dan Dewan Masjid Kabupaten Buton.

“Kalau ada proposalnya serahkan saja sama Pak Setda, 2023 Insya Allah Pak Setda tolong diporsikan untuk bantuan Majelis Ulama Indonesia, termasuk Basnas, termasuk Dewan Masjid biar sedikit yang penting ada titisannya sehingga APBD itu berkah,” tuturnya.

Dalam kesempatan itu, Pj Bupati Buton itu berharap agar saat kegiatan MTQ kedepan tidak lagi mengambil kader hafiz Al-Qur’an dari luar wilayah Kabupaten Buton.

“Kedepan para hafiz Al-Qur’an yang ikut MTQ STQ yang asal Kabupaten Buton, kalianlah yang semua hadir disini,” pungkasnya.

(Rasmin Tara)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.