Berita  

Diundang Masyarakat Siotapina dan Lasel, Ketum GMPI Buton Sahuti Keluhan Para Petani

MonitorSultra.Com, BUTON – Ketua Umum Gerakan Muda Pembangunan Indonesia (GMPI) Kabupaten Buton, La Sianto, S.T., M.T, menghadiri undangan masyarakat petani di dua desa yang ada di Kecamatan Siotapina dan Lasalimu Selatan, pada Minggu, (3/7/2022).

Dua desa itu diantaranya, Desa Manuru dan Ambuau Indah.

Ketua umum GMPI Kabupaten Buton, La Sianto mengatakan, kunjungannya di dua desa tersebut tidak lain adalah untuk mengidentifikasi permasalahan-permasalahan yang kerap kali dialami oleh petani didesa tersebut.

“Untuk di Desa Manuru, setelah kita hadiri dan kita lakukan pertemuan tanya jawab kepetani yang ada disana ternyata yang menjadi kendala utama adalah persoalan hama, kemudian yang ke-dua adalah persoalan SDM atau pembinaan, atau penyuluhan,” kata La Sianto, melalui WhatsApp kepada media ini, Minggu, (3/7/2022) malam.

Setelah mengindentifikasi keluhan para petani, mantan Dosen UHO 2014-2016 ini menemukan beberapa masalah yang berkaitan dengan pola tanam, pemilihan jenis tanaman dan jenis tanah atau pupuk. Hal itu, sebagian masyarakat belum memahami cara bercocok tanam.

Untuk itu, lanjut pria kelahiran Lapanda 1989 ini, terkait keluhan masyarakat, organisasi GMPI akan memberikan bantuan berupa bibit dan pupuk, juga menghadirkan penyuluh pertanian untuk mendampingi para petani dalam mengolah sawah dan ladangnya.

“Insya Allah dalam waktu dekat ini satu bulan kedepan kami akan hadir kembali untuk memenuhi itu, dan itu kami siapkan tenaga penyuluh untuk pembibitannya,” ujar La Sianto.

“Semua ini kami sudah masukan dalam program organisasi kami yaitu organisasi GMPI,” sambungnya.

Terkait bantuan itu, kata La Sianto, pihaknya sudah menyepakati akan memberi bibit jangka pendek berupa sayur-sayuran, tomat, cili dan semangka. Sementara untuk jangka panjangnya yaitu bibit durian, dimana kedua desa ini sudah bersepakat untuk mengembangkan durian itu.

BACA JUGA :  Lagi, Ketua GMPI Buton Hadiri Pembukaan Turnamen Parabela Cup ll di Siotapina, Sumarlin: Patuhi Putusan Wasit

“Dengan wacana kedepan durian itu kita tidak datangkan lagi dari luar tetapi 5 tahun kedepan Kabupaten Buton, atau kecamatan Siotapina dan Lasalimu Selatan ini bisa menghasilkan buah durian sendiri, tinggal pengembangannya nanti akan menjadi agro wisata durian,” katanya lagi.

Tak hanya masalah pembibitan, GMPI Buton ini juga menawarkan solusi terkait pemasaran hasil tani masyarakat. Kata La Sianto, dirinya akan bekerjasama dengan para tengkulak untuk membeli hasil tani tersebut.

“Solusinya itu nanti ada beberapa tengkulak yang ada di Kendari, Baubau, bahkan yang di Wakatobi dan Ambon itu nanti kita hubungi langsung supaya stoknya atau pun hasil taninya itu sudah siap di panen kami dari GMPI itu akan menjemput dari hasil panennya,” janjinya.

Lebih lanjut, usai menghadiri undangan di Desa Manuru, La Sianto bersama rombongan bergegas menuju Desa Ambuau Indah. Pertemuan dimulai sekira pukul 13.00 s.d 16.00 WITA.

Dalam bincang-bincangnya, masyarakat Desa Ambuau Indah mengeluhkan persoalan irigasi persawahan yang kerap mengalami kekurangan Air akibat saluran sekunder untuk bendungan Kinapani itu bocor.

“Sehingg air itu tidak mengalir sampai ke sawah masyarakat. Jadi kalau hujan kebanjiran, ketika panas kekeringan, itu keluhan-keluhan masyarakat yang ada di Ambuau Indah,” ungkap dosen UMB ini.

Sehingga, masih kata La Sianto, solusi yang akan dibuat nanti adalah menyiapkan pompa untuk menyedot air disaluran irigasi untuk mengairi sawah apabila kekeringan di musim kemarau.

“Solusinya pertama kita akan siapkan pompa ketika musim kemarau mereka ngisap air yang ada disaluran sungai Umalaoge kemudian untuk mengalirkan sawah mereka,” pungkasnya.

Penulis: Rasmin Tara

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.