MonitorSultra.Com, BUTON – Wakil Ketua l DPRD Buton La Ode Rafiun, meminta dengan tegas kepada Pemerintah daerah dalam hal ini Dinas PU Kabupaten Buton, untuk turun tangan langsung menangani persoalan longsor yang terjadi di Kelurahan Wakoko, Kecamatan Pasarwajo, pada Kamis, (17/11/2022) sekira pukul 14:30 WITA.
Meski tak ada korban jiwa dalam insiden itu namun, dikhawatirkan akan terjadi longsor susulan.
“Jadi ini tidak ada langkah-langkah lagi, harus Pemerintah daerah turun tangan, harus, dan dia tidak tunggu tahun depan dia harus cari dana antisipasi untuk dia selesaikan ini, saya sudah bicara dengan Pak PU (M. Wahyuddin-red) tadi,” kata Rafiun saat dikonfirmasi di TKP, Kamis (17/11/2022).
“Saya sudah sampaikan ini cepat melapor kepada Pak Pj supaya di antisipasi dalam waktu dekat ini. Kalaupun ada sisa-sisa anggaran atau pun ada yang belum dilaksanakan dia geser dulu untuk dia antisipasi ini,” tegasnya.
Politisi PAN ini menduga bahwa telah terjadi pergerakan air dibawah tanah sehingga menyebabkan tanah tersebut longsor, namun kata Rafiun, yang lebih tau mengenai konstruksi tanah itu adalah Dinas PU sebagai tehnis.
“Meskipun kecil tapi jangan sampai ini bisa putus, karena ini satu meter masuk kedalam (bahu jalan-red) berarti ada bentuk pergerakan air dibawah ini yang harus di pikirkan. Yang bisa tau itu PU sendiri sebagai tehnis,” ujar Rafiun
Untuk itu, Rafiun kembali menegaskan bahwa tidak ada alasan Pemda Buton untuk menunda penanganan longsor yang terjadi di Kelurahan Wakoko itu hingga tahun depan. Ia mengkhawatirkan jangan sampai kembali terjadi pergerakan tanah.
“Pasti ke kahawatiran ada karna ini sejenis tanah longsor berarti ada pergerakan air di bawah, harus dipercepat dan tidak bisa kita menunggu satu tahun dua tahun, tidak bisa, jangan sampai akan terjadi gerakan susulan,” ungkapnya.
Kepada warga disekitaran TKP, anggota DPRD tiga periode ini mengimbau, agar tetap waspada dan berhati-hati terhadap longsor susulan, apalagi saat malam hari.
“Artinya mereka berhati-hati dan waspada utamanya pada dimalam hari, tidurnya jangan terlalu lelap,” harap La Ode Rafiun.
Selain itu, Rafiun atas tindakan yang dilakukan Camat Pasarwajo, bersama aparat gabungan TNI-POLRI, BPBD mengantisipasi dengan cepat sehingga sedikit tertanggulangi meski belum maksimal.
“Salut dengan tindakan camat dengan melakukan gebrakan yang cepat sehingga sedikit tertanggulangi meskipun tidak seperti yang kita harapkan, artinya harus dinas terkait dalam hal ini PU turun tangan untuk menyelesaikan ini, tapi langkah antisipasi, camat sudah lakukan, bersama aparat gabungan TNI-Polri, BPBD dan warga,” pungkasnya.
Sementara itu, Kadis Pekerjaan Umum (PU) Kabupaten Buton, M. Wahyuddin saat dihubungi melalui via chat WhatsApp, SMS dan telfon belum dapat dikonfirmasi.
(Ras)
