Pj Bupati Buton Gelar Rakor Bersama Para Camat, Lurah dan Kades se Kabupaten Buton

MonitorSultra.Com, BUTON – Penjabat Bupati Buton Drs. La Ode Mustari M.Si menggelar Rapat koordinasi (Rakor) bersama camat, lurah dan kepala desa se-Kabupaten Buton di Aula Kantor Bupati Buton, Takawa, Pasarwajo, Sulawesi Tenggara, (20/9/2023).

Rakor yang juga merupakan ajang silaturahim antara Pj. Bupati Buton dengan para perangkat desa dan kecamatan itu, membahas aspek pemerintahan, Pembangunan dan kemasyarakatan.

Turut hadir pada kesmepatan itu, Kapolres Buton, AKBP Rudy Silaen, S.H. S.I.K, Kepala Kejaksaan Negeri Buton, Ledrik Victor Mesak Takaendengan, S.H, M.H, Wakil Ketua DPRD Buton, La Ode Rafiun, S.Pd, M.Si, Sekretaris Daerah Kabupaten Buton, Asnawi Jamaluddin, S.Pd, M.Si, Para Kepala OPD Lingkup Pemkab Buton yang diikuti oleh para camat, lurah dan kepala desa se-Kabupaten Buton.

Pada kesempatan itu, Pj. Bupati Buton menyampaikan Rakor yang digelar itu merupakan tatap muka pertama bersama para camat, lurah dan Kepala Desa se-Kabupaten Buton sejak dilantik oleh Gubernur Sultra, H. Ali Mazi, S.H, pada 4 September 2023 lalu.

“Harapan saya sebagai Pj. Bupati Buton, lurah dan kepala desa yang merupakan ujung tombak yang melayani masyarakat dapat membantu menangani khusunya dalam penanganan tiga agenda nasional yang menjadi fokus pemerintahan Indonesia,” harapnya.

Salah satu program nasional lanjut Pj. Bupati Buton, yakni penanganan stunting yang terus menjadi agenda kita bersama sampai saat ini. Dan di Kabupaten Buton telah terbentuk tim penanganan penurunan stunting.

“Secara alamiah kita tidak akan terkena dampak stunting karena kita merupakan daerah pesisir dimana cukup banyak protein yang kita konsumsi tiap harinya,” kata Mustari.

Orang nomor satu di bumi penghasil Aspal alam terbesar di dunia itu mengimbau para Kades untuk memberdayakan BUMDes yang ada di wilayah pemerintahannya.

“Kemarin saya membuka pelatihan BUMDes yang digelar pihak balai pelatihan BUMDes Makassar. Kiranya, para pengurus BUMDes yang mengikuti kegiatan tersebut dapat memberikan informasi-informasi kepada desa-desa yang belum sempat mengikutinya,” mintanya.

Dia menegaskan, berkaitan dengan penanganan stunting dan juga penanganan dana desa juga harus dikelola secara transparan karena masyarakat sekarang sudah pada cerdas.

Mantan Camat Betoambari itu juga mengingatkan, para Kades/Lurah dan Camat, agar mewaspadai dampak musim yang berkepanjangan yang sedang melanda Indonesia.

“Saat ini kita masuk kondisi musim kekeringan atau musim kemarau. Olehnya itu saya himbau kepada para camat, lurah dan kepala desa agar melaporkan ketika ada kekurangan air bersih. Musim kekeringan ini harus menjadi perhatian para kepala desa jangan sampai ada masyarakat yang kekurangan air bersih akibat dari musim kemarau ini,” imbau Mustari.

Selain itu, Mustari juga mengimbau agar saling menjaga dan mengingatkan akan terjadinya kebakaran di musim kemarau yang rentan terjadi. Olehnya itu dengan adanya kebiasaan masyarakat Buton membakar lahan atau kebun untuk membuka lahan baru dalam menanam jagung dan lainnya harus tetap diwaspadai.

“Saya harapkan kepada seluruh kepala desa agar mengingatkan warganya khususnya para petani atau masyarakat yang membakar lahan harus diawasi,” imbaunya lagi.

BACA JUGA :  Pj Bupati Drs Basiran Minta Kaum Ibu-ibu Jadi Mitra Terbaik Pemda

Menyinggung pro kontra yang terjadi di Masyarakat berkaitan dengan hadirnya Indomaret, Sekwan DPRD Sultra ini menegaskan kepada para camat lurah dan kades, agar mensosialisasikan kepada masyarakat bahwa dengan kehadiran Indomaret tersebut dapat menjadi sebuah persaingan yang bisa memotivasi masyarakat lokal untuk berusaha.

“Dan kehadiran Indomaret merupakan aksesoris kota. Oleh sebab itu, ditahun 2024 saya punya obsesi dan akan memprogramkan Pasarwajo harus terang benderang dan pembangunan pembangunan pintu gerbang disetiap perbatasan Kabupaten Buton,” katanya.

Pj. Bupati Buton juga mengatakan, izin pendirian Indomaret berikutnya sementara ditunda. Kedepan izinnya akan diperketat lagi, dan akan meminta pandangan dan pendapat tokoh-tokoh Masyarakat di wilayah itu.

Sementara itu, Kapolres Buton, AKBP Rudy Silaen.,SH.,SIK.,M.I.Kom menyampaikan, melihat keadaan masyarakat di Kabupaten Buton dia hanya menambahkan tentang Mindset dan bagaimana kita mampu memberikan pemahaman kepada masyarakat.

“Hidup itu perlu ada persaingan. Semakin hari tantangan semakin berat, pemahaman dari pemerintah daerah, Polisi, tokoh masyarakat itu perlu untuk menyampaikan kepada masyarakat agar efek dan dampak kemajuan itu, mau atau tidak mau, suka atau tidak suka, harus bisa kita hadapi,” katanya.

“Negarapun tidak bisa menutup diri dengan negara lain, apalagi kampung kita. Oleh sebab itu kita perlu mempersiapkan untuk mematangkan diri di saat kemajuan itu datang agar kita mampu dan tidak tenggelam,” ujarnya.

Rudy mengatakan, perlu adanya penyampaian dan komunikasi yang baik antara kepala desa dan camat. Penyampaian itu harus cerdas karena dalam membina manusia atau sesama kita harus lebih cerdas.

“Jangan kita bosan-bosan untuk memberi pemahaman pada masyarakat. Apabila masyarakat belum paham hari ini, maka besok kita menyampaikan lagi dan seterusnya,” tuturnya.

Kapolres juga menegaskan kepada seluruh masyarakat di Kabupaten Buton untuk menjaga Khamtibmas. Harus ada cara berpikir yang cerdas dan saling menjaga diri dan menjadikan diri sebagai Polisi baik untuk diri sendiri, keluarga maupun di masyarakat.

Pada kesempatan itu, Kajari Buton, Ledrik Victor Mesak Takaendengan, SH, M.H juga enyampaikan kepada para kepala OPD termasuk Lurah Kades dan Camat untuk senantiasa memperbaiki dan meningkatkan etos kerja yang akuntabel dan transparan.

“Para Kepala OPD untuk mengontrol kinerja di OPD, sebab kinerja pemerintah dikontrol masyarakat. Kalau kita bicara Buton selalu di hati atau Buton aku cinta, maka kita akan selalu berpikir yang terbaik untuk mengembangkan negeri kita ini, untuk peningkatan kesejahteraan masyarakat Buton,” katanya.

“Saya paling sayang dengan Buton, maka dari itu saya muncul tadi Buton yang maju, unggul, sehat, tentram, aman, ramah, olehnya itu masih seluruh kepala OPD jika ada kesulitan ayo datang ke kantor kita selesai bersama-sama,” ajaknya.

Kajari menyampaikan kepada para camat, lurah dan terutama kepada kepala desa karena yang punya masyarakat itu sebenarnya kades jadi harus lebih memahami program dan pengelolaan dana desa.

“Kami membuat program di Buton namanya La Jada yaitu Layanan Adiaksa Jaga Desa dan program tersebut telah kita jalankan di beberapa desa. Selain itu Saya inginkan dari 83 desa yang ada di Kabupaten Buton ini selain membahas tentang stunting, ada bapak angkat, kita bagi tugas dan saya mau dikasih tanggung jawab untuk pemberian pembinaan desa,” sebutnya.

BACA JUGA :  Pj. Bupati Buton Kunjungi Stand Pameran Dekranasda Buton di Pameran Indonesia Fashion Week 2023

Dalam hal ini kerja sama antar desa dan para kepala OPD bahwasanya, kita membagi setiap satu desa, didampingi atau dibina satu kepala OPD. Contoh Kadis Pariwisata membina Desa Wabula yang kaya akan Pariwisatanya, Kadis Perikanan membina desa pesisir dan lain sebagainya.

“Dan saya yakin apabila 3 bulan berjalan dengan kerja keras dari kerja sama kita bersama, komitmen yang kuat maka tidak hanya Buton Selalu di Hati namun juga kita bisa wujudkan Buton yang maju, unggul, sejahtera, tentram, aman, ramah dan indah,” yakinnya.

Kajari juga megajak untuk membanguna desa. “Mari kita bangun desa dan evaluasi secepatnya sehingga kita bisa membuat spesifikasi keunggulan di setiap desa yang ada di Kabupaten Buton dan ke depan nanti Buton memiliki pusat-pusat destinasi,” sebutnya.

Diakhir sambutannya, Ledrik menyatakan, kalau desa kuat maka, desa akan menghasilkan PAD lewat keunggulan-keunggulan yang ada di desa. Sehingga berkontribusi secara berjenjang hingga sampai kepada Kabupaten sehingga masyarakat dapat menikmati manfaatnya.

Tatap muka bersama Camat, lurah dan kades se-Kabupaten Buton tersebut dirangkaikan dengan penandatanganan naskah perjanjian hibah daerah serta serah terima barang milik daerah berupa bangunan olahraga antara pemerintah daerah dengan pemerintah desa lingkup pemerintah Kabupaten Buton.

Hibah tersebut diserahkan kepada 16 Desa yang ada di Kabupaten Buton diantaranya, Desa Wakuli, Suka Maju, Kabawakole, Sampuabalo, Boneontiro Barat, Labuandiri, Bajo Bahari, Koholimombono, Montowu, Laburunci, Manuru, Mopaano, Kaongke-ongkea, Desa Wangu Angu, Desa Wabula 1.

Penandatangan dilakukan oleh Pihak Kades, Kepala Dinas Kepemudaan dan Olahraga Kabupaten Buton, La Ode Abdul Zainuddin Napa, S.E dan Sekda Kabupaten Buton, Asnawi Jamaluddin, S.Pd, M.Si, (Adm).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.