Pj Bupati Drs Basiran Minta Kaum Ibu-ibu Jadi Mitra Terbaik Pemda

MonitorSultra.Com, BUTON – Penjabat Bupati Buton, Drs. Basiran, M.Si meminta kepada Ketua TP PKK, Bunda Paud sekaligus Bunda Literasi kecamatan agar bisa menjalankan dengan baik amanah yang melekat pada suami masing-masing.

Hal itu di sampaikan di hadapan ibu Ketua TP PKK Kecamatan, Bunda Paud dan Bunda Literasi saat pelantikan Ketua TP-PKK Kecamatan Wolowa, Wabula dan Kecamatan Lasalimu Selatan serta pelantikan Bunda Paud Desa/Kelurahan se-Kabupaten Buton, di Aula Kantor Kelurahan Kamaru, Kecamatan Lasalimu, Rabu, (25/1/2023).

Dalam Kesempatan itu, Penjabat Bupati Buton mengucapkan selamat kepada Ketua TP-PKK Kecamatan Wolowa, Wabula dan Lasalimu Selatan serta Bunda Paud sekaligus Bunda Literasi yang baru saja dilantik.

“Salah satu tanggung jawab sebagai Ibu Camat harus mampu memanejemen waktunya antara menjadi Ibu Camat sekaligus Bunda Paud dan Bunda Literasi juga tugas-tugas lainnya,” kata Pj. Bupati Buton.

Orang nomor satu di kabupaten Buton ini berharap kepada para Bunda yang dilantik mampu berkerjasama dan menjadi mitra terbaik pemerintah.

“Saya berharap kerjasama yang baik dari saudari yang sudah dilantik hari ini sebagai mitra pemerintah, Saya berharap agar PKK Kecamatan dapat memberi sokongan atas jalannya pemerintahan melalui perencanaan dan program visi misi daerah salah satunya menguatkan ketahanan dan kesejahteraan pemberdayaan masyarakat di lingkup yang paling kecil yaitu keluarga,” harapnya.

Dikatakannya, nantan Kepala Kesbangpok Kalimantan Utara ini, kalau keluarga dalam satu rumah sudah mampu memberikan yang terbaik sudah menerapkan kedisiplinan yang tertib, maka dalam satu wilayah tersebut akan tumbuh dan berkembang keluarga-keluarga sakinah mawadah warrahmah yang akan memberikan kesejahteraan bagi seluruh negeri.

Lebih lanjut, Pj. Bupati Buton juga menegaskan para kaum ibu untuk turut aktif dalam penangnan penurunan angka stunting.

BACA JUGA :  Buntut Putusan KPU Soal DCT, Demokrat Ajukan Sengketa di Bawaslu Buton

“Saya sampaikan stunting ini tidak bisa yang terlibat hanya BKKBN dan Dinkes saja, tapi kita semua harus bersatu padu mengamati persoalan stunting seperti yang sering disampaikan oleh bapak presiden yaitu Indonesia Bebas Stunting ditahun 2045,” ujarnya.

“Sebagai salah satu upaya menghindari generasi stunting dimulai dari lingkungan keluarga dalam hal ini ibu-ibu (Ibu PKK) harus mengetahui jumlah wanita hamil di wilayahnya, rutinitas Posyandu, rutinitas konsumsi tambah darah, untuk mendeteksi kesehatan ibu hamil maupun perkembangan bayi yang dikandungnya,” sambungnya.

Masa Balita, kata Mantan Asisten Pemerintahan Sultra ini adalah masa yang sangat rentan untuk tumbuh kembang anak. Oleh sebab itu, peran Bunda Paud pada anak usia 2 tahun ke atas sangat besar dalam upaya mewujudkan generasi emas menuju Indonesia bebas stunting tahun 2045.

Sementara itu, Ketua 1 TP-PKK sekaligus Bunda Paud dan Bunda Literasi Kabupaten Buton, Ny Deysi Natalia Rompas Basiran, SH menyampaikan kepada seluruh yang dilantik untuk siap dan bersedia membangun, membina dan memajukan layanan Paud yang berkualitas untuk mewujudkan generasi emas indosesia.

 

Bunda Paud juga harus bertekad dan bersungguh-sungguh mewujudkan Indonesia menjadi “Rumah ramah Anak” bagi anak usia dini serta tulus dan iklas mengemban amanah tugas Bunda Paud dengan sebaik-baiknya.

Turut hadir dalam acara itu, Sekda Buton, Asnawi Jamaluddin, S.Pd, M.Si pejabat eselon ll dan lll Lingkup Kabupaten Buton, Para camat dan anggota Forkopimcam.

(Ras)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.